OJK Telah Edukasi 1158 IRT dan 1588 Buruh Migran

WE Online, Bali- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan edukasi dan kampanye untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat. Edukasi dan kampanye ini tentunya juga menggandeng pelaku jasa keuangan di Indonesia. Sepanjang 2014 ini, OJK telah melakukan edukasi keuangan di empat negara dan 24 kota di Indonesia.

“Dengan lembaga keuangan kita telah melakukan edukasi keuangan di  empat negara dan 24 kota dengan total peserta 1158 ibu rumah tangga dan 1588 buruh migran,” kata Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono saat seminar internasional “Financial Literacy for Women and SMEs”  yang berlangsung di Hotel Westin Bali.

Upaya mengedukasi ibu rumah tangga menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, perempuan memiliki tanggung jawab yang mendasar dalam rumah tangga, membentuk kebiasaan anak-anak, partisipasi di pasar tenaga kerja yang lebih rendah, tingkat harapan hidup lebih tinggi, dan lebih rendah literasi keuangannya.

Peran dan kondisi perempuan dan ibu rumah tangga tersebut sangat riil. Bahkan dapat kita lihat sehari-hari, peran pengelolaan keuangan di rumah tangga sebagian besar dipegang oleh ibu rumah tangga. Bak perusahaan, ibu rumah tangga menjadi manajer keuangan di keluarga. Oleh karena itu, hal-hal yang menyangkut keuangan sudah semestinya dapat dipahami oleh para ibu rumah tangga.

Adanya edukasi ini tentunya memiliki dampak. Dalam survei literasi keuangan OJK tampak jumlah well literate nol persen sebelum survey dan paska survei jumlah well literate menjasi 30 persen. Adapun yang not literate sebesar 31 persen sebelum survey , dan setelah survey menjadi 8 persen.