WE Online, Batam - Kegiatan industri di Pulau Batam terancam lumpuh total karena aliansi serikat buruh di Batam sudah bersiap untuk melakukan aksi mogok total, pada hari Rabu ini (26/11/2014). Diperkirakan, sebanyak 25.000 buruh akan menggelar aksi demo di sejumlah titik di Kota Batam.
Dalam SMS berantai yang diterima Warta Ekonomi dari aktivis serikat buruh terungkap dalam aksinya hari ini mereka tetap bertahan pada tuntutan mereka, yaitu menolak Surat keputusan Gubernur Kepri soal penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2015.
Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam Yoni Mulyo Widodo mengatakan aksi tersebut terpaksa mereka lakukan karena tuntutan mereka tidak diakomodir pemerintah.
"Gubernur Kepri harus mengubah surat keputusannya soal UMK Batam," tegas Yoni Mulyo Widodo di Batam, Selasa (25/11/2014).
Tokoh buruh yang telah diperiksa penyidik Polresta Barelang Batam itu mengungkapkan UMK Batam setidaknya bisa di atas UMK Surabaya sebesar Rp 2,71 juta dan Kota Bekasi sebesar Rp 2,9 juta. Selain itu, gubernur juga harus menetapkan kenaikan upah kelompok dari nilai UMK sebesar lima persen untuk Kelompok III, 10 persen untuk Kelompok II, dan 15 persen untuk Kelompok I.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/saibansah
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
