Akademisi NUS Puji Survei Literasi Keuangan OJK

WE Online, Bali- Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai tingkat literasi keuangan mendapatkan pujian. Siapakah yang memujinya? Dr. Joanne Yoong Su-Yin dari National University of Singapore yang memuji survei  tersebut. Ia memuji saat memaparkan salah satu presentasinya yang mengupas tentang Perempuan dan Literasi Keuangan di Seminar Internasional Financial Literacy fo Women and SMEs, Rabu (26/11/2014) di Bali.

Joanne menilai sangat berharga dan penting hasil survey tersebut. Ia juga sempat sembari mengacungkan jempolnya saat mengomentari hal tersebut. Riset mengenai literasi keuangan, menurutnya harus dilakukan dalam jangka panjang, sehingga dapat menghasilkan data yang reliabel.

Disamping inisiatif seperti yang dilakukan OJK ini, memang ada sektor swasta melakukan survey-survei seperti ini. Namun, memang tujuannya untuk kepentingan pemasaran atau lazimnya disebut sebagai survey marketing.

Survei literasi keuangan untuk perempuan yang dilakukan oleh pihak swasta seperti dilakukan oleh penerbit kartu pembayaran. Ia menyontohkan sektor swasta yang berinisiatif melakukan survey seperti itu antara lain Visa dan MasterCard.

Survei yang dilakukan OJK menunjukkan, sebelum survei menunjukkan not literate sebesar 31% menjadi 8% setelah survei. Yang less literate dari 42% menjadi 23%, sufficient literate dari 28% menjadi 40% dan well literate menjadi 30% dari nol persen.