Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank DKI Ajak Pelajar Menabung

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank DKI bersama Citibank Indonesia dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sepakat menjalin kerja sama untuk meningkatkan literasi keuangan sejak dini kepada siswa sekolah dasar (SD) kelas V dan VI di lima wilayah DKI Jakarta. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akan diselenggarakan  selama periode 2014 hingga 2015 mendatang.

Direktur Utama PT Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan pihaknya mendukung program literasi keuangan ini karena sudah menjadi salah satu prioritas perseroan dalam mengembangkan produk jasa keuangan.

"Bank DKI sangat mendukung program literasi edukasi keuangan Indonesia tersebut yang selama ini juga sudah menjadi concern Bank DKI dan sudah dilakukan oleh Bank DKI pada program Kobar Bank DKI," jelasnya dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Salah satu bentuk dukungan Bank DKI, lanjut Eko, ialah dengan memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk memulai menabung dengan membuka rekening TabunganKu dari Bank DKI secara langsung.

"Pada kesempatan yang sama Bank DKI juga membagikan tabungan masing-masing sebesar Rp500.000 kepada 10 siswa berprestasi dari lima sekolah dasar yang turut hadir dalam acara penandatanganan kerja sama tersebut," pungkasnya.

Selain itu, bersama Citi Peka yang memberikan pertunjukan teater dan komik Petualangan Agen Penny, Bank DKI berharap tingkat kesadaran masyarakat terhadap produk-produk keuangan makin meningkat, khususnya dimulai dari anak usia dini.

"Dengan materi serta pengetahuan dasar keuangan yang disampaikan oleh Citibank bersama Bank DKI dan memiliki pengalaman langsung terhadap produk dan layanan bank yang kami sediakan untuk para pelajar, kami optimis para pelajar sekolah dasar ini dapat memiliki pemahaman dan kemampuan manajemen keuangan yang lebih baik dalam upaya mengimplementasikannya kepada rencana keuangan pribadi mereka di masa depan," tutup Eko.

Seperti diketahui, hasil survei literasi keuangan nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 menunjukkan hanya 21,8% responden yang sudah punya pemahaman, keterampilan, dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan keuangan.

Bahkan, di kalangan pelajar hasil survei nasional menunjukkan hanya 28% pelajar atau mahasiswa yang memiliki tingkat literasi yang baik dengan tingkat utilisasi sebesar 44%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: