WE Online, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membangun sirkuit bertaraf internasional yang diharapkan bisa menggelar turnamen kelas dunia seperti MotoGP dan Formula 1.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan rencana itu sudah pernah dikomunikasikan antara Pemprov DKI dan komunitas pembalap yang tergabung dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI). "Untuk waktunya kapan (realisasinya) secepatnyalah," kata Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Prasetyo menambahkan bahwa saat ini Dinas Olah Raga dan Pemuda (Disorda) Pempov DKI tengah mencari tempat yang tepat untuk pembuatan track balap itu. Sejauh ini Disorda sudah menemukan dua lokasi yang dinilai bisa menjadi alternatif, yakni Cengkareng, Jakarta Barat, atau Marunda, Jakarta Utara. Diperkirakan, pembuatan sirkuit ini membutuhkan lahan seluas 65 hektar.
"Secepatnya (pembangunan sirkuit bertaraf internasional). Kalau tidak Cengkareng, ya Marunda. Itu perlu 65 hektar. Lahankan banyak, apalagi kata Ahok waktu di acara KONI bilang daripada di bawah sutet dimanfaatkan daerah pemulung, kumuh," imbuh Prasetyo yang juga pembina IMI itu.
Sementara untuk besaran pembiayaan pembuatan sirkuit itu diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 200 miliar. Prasetyo mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah membantu untuk mencari sponsor agar pembiayaannya bisa ditanggung oleh perusahaan swasta.
"Komunikasi sudah ada dengan pemprov. Tinggal kita sediakan tempat saja. Ini Disorda sedang cari tempat seluas 65 hektar. Kalau itu belum dapat, kita belum bisa. (Biaya) sekitar Rp 150-200 miliar. Tapi, kalau F1-nya lebih mungkin. Saya sedang berusaha cari corporate social responsibiliy (CSR). Kalau bisa tempatnya bisa dikasih DKI. (Pihak) yang bangun CSR itu. Ini (pembuatan sirkuit) wajib. Kita harus punya track," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
