Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina: Konsumsi Pertamax Mulai Meningkat

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Konsumsi bahan bakar minyak jenis pertamax oleh masyarakat mulai meningkat seiring dengan berkurangnya konsumsi premium akibat penyesuaian harga, kata General Manager Marketing Operation Regional IV PT Pertamina Jateng-DIY Subagyo Hari Moeljanto.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu konsumsi premium di kalangan masyarakat sudah mulai turun," katanya di Bali, Jumat (28/11/2014).

Penyesuaian harga untuk BBM jenis premium itu mengakibatkan disparitas harga antara premium dan pertamax tidak terlampau besar sehingga masyarakat cenderung menggunakan jenis BBM yang lebih baik, terutama bagi kalangan menengah atas.

Harga pertamax saat ini Rp9.950/liter, sedangkan premium setelah penyesuaian harga dari Rp6.500/liter, saat ini menjadi Rp8.500/liter.

Berdasarkan data PT Pertamina MOR IV, dalam satu minggu penurunan konsumsi BBM premium bisa mencapai tujuh persen, sedangkan migrasi konsumsi dari premium ke pertamax sudah mencapai antara 60-70 persen.

Menurut dia, realisasi konsumsi pertamax jika dihitung di setiap depot saat ini mencapai 143 KL, padahal sebelumnya 85 KL/depot.

"Dengan adanya kenaikan harga BBM jenis premium ini kami berharap kecenderungan akan terus membaik yaitu semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi BBM nonsubsidi tersebut," katanya.

Subagyo mengatakan konsumsi pertamax justru akan meringankan konsumen mengingat kualitas BBM jenis tersebut lebih baik dibandingkan dengan premium.

"Jika dari sisi konsumen, dengan menggunakan pertamax kondisi mesin kendaraan akan lebih baik, tarikannya bagus, dan jadwal perawatan akan lebih lama, sedangkan bagi negara akan meringnkan beban subsidinya," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: