Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Kepala BKPM Harus Dorong Investasi Dalam Negeri

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pengamat ekonomi Ahmad Erani Yustika mengharapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru, Franky Sibarani bisa mendorong pertumbuhan investasi dalam negeri, agar Indonesia tidak tergantung pada modal asing.

"Saya berharap BKPM tidak hanya sebagai fasilitator investasi asing, tapi domestik juga lebih besar. Kalau sekarang PMDN hanya 30 persen, harapannya 2019 ini bisa dibalik, minimal 50 persen PMA dan 50 persen PMDN," katanya di Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Ahmad mengatakan Franky bisa menjalankan tugasnya dengan baik, karena memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi).

Namun, ia juga mengharapkan Franky bisa mendorong akses investasi bagi kelompok pengusaha atau investor menengah kebawah, tidak hanya pengusaha menengah keatas, yang selama ini belum terakomodasi secara maksimal.

"Kebutuhan investasi sangat perlu untuk pelaku ekonomi menengah kebawah, yang tidak terbuka di Apindo. Untuk itu sensitivitas kepada ekonomi menengah kebawah harus diperkuat, jangan mendorong investasi bagi pelaku besar saja," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini.

Selain itu, sebagai Kepala BKPM yang baru, Franky diharapkan mampu membuka jalur investasi di kawasan luar Jawa, karena potensinya sangat besar, apalagi hingga saat ini daerah tujuan investasi yang menjadi favorit para investor masih di wilayah Jawa.

"BKPM harus mulai memiliki perspektif di luar Jawa, apalagi dengan adanya infrastruktur, maka BKPM harus perlu memikirkan itu. Porsi luar Jawa bisa menjadi lebih besar daripada saat ini," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini.

Franky Sibarani ditunjuk sebagai Kepala BKPM menggantikan Mahendra Siregar yang mengundurkan diri seiring berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (27/11) sore disusul serah terima jabatan di Kantor BKPM, Jakarta.

Selain aktif di dua asosiasi pengusaha, lulusan Fakultas Teknologi Pertanian IPB yang telah memiliki sejumlah pengalaman di berbagai perusahaan dalam negeri ini, pernah masuk jajaran eksekutif di PT Garuda Food. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: