Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korban Peluru Nyasar di Batam Keluar RS

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - Buruh bangunan asal Kediri, Jawa Timur, yang menjadi korban peluru nyasar akibat bentrokan antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti lawan anggota Brimob Polda Kepri, Kamdani, Kamis (27/11/2014) sore telah diperbolehkan pulang oleh dokter Rumah Sakit Otorita Batam-Badan Pengusahaan Batam (RSOB-BP Batam).

Proses pemulangan Kamdani dari rumah sakit sempat alot karena pihak RS menagih biaya perobatan sebesar Rp 17 juta dan belum ada yang membayar. Padahal, sebelumnya Wali Kota Ahmad Dahlan sudah menyampaikan kepada pers bahwa Pemko Batam akan menanggung biaya pengobatan Kamdani.

Selain itu, Kamis (20/11/2014) lalu, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan pihaknya bertanggung jawab penuh atas perbuatan anggotanya dari Yonif 134/Tuah Sakti.

"Bermuara semuanya saya yang bertanggung jawab," tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.

Tapi, ternyata Kepala SDIT Harapan Insani di Tembesi Batam Suharmanto, tempat Kamdani bekerja, harus menghadapi prosedur yang cukup rumit untuk menjemput korban peluru nyasar itu untuk pulang. Bahkan, menurut Suharmanto, selama seminggu tidak ada yang mengurus biaya administrasi dari aparat maupun pemerintah.

Wali Kota Batam juga hanya menyatakan penanggungan biaya hingga sembuh secara lisan tidak ada secara tertulis. Jadi, pihak rumah sakit tidak memperbolehkan pulang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/saibansah
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: