Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lion Air Perkuat Bisnis di Asia Tenggara

Warta Ekonomi -

WE Online, Roma - Maskapai nasional swasta terbesar Indonesia PT Lion Air berencana untuk memperkuat operasi dan layanan penerbangan intra kawasan di Asia Tenggara dengan mendatangkan 40 unit pesawat kecil turbotrop dua mesin, ATR 72 seri 600.

"Kita mau main di Malaysia, di Thailand, dan satu negara lainnya," kata CEO Lion Group Rusdi Kirana di Roma, Italia, Kamis (27/11/2014).

Rusdi enggan mengungkapkan satu negara lainnya yang akan dilayani pesawat regional jarak pendek ini, namun ia akan segera memublikasikannya dalam waktu dekat.

Sebanyak 40 pesawat ATR baru tersebut akan melengkapi 60 pesawat sejenis yang telah dan akan dimiliki Lion Air Group berdasarkan kontrak sebelumnya. Dengan demikian, grup Lion Air akan memiliki 100 pesawat ATR. Menurutnya, pembiayaan untuk mendatangkan pesawat baru ini berasal dari sindikasi bank multinasional yang melibatkan Bank Pembangunan Jepang (DBJ), bank pembiayaan ekspor Italia SACE, dan lembaga pembiayaan ekspor Kanada EDC.

Rusdi memberikan alasan mengapa lembaga-lembaga keuangan Prancis, Italia, dan Kanada turut dalam konsorsium pembiayaan pesawat ATR baru ini karena Prancis dan Italia adalah dua negara yang membuat serta mengembangkan pesawat ATR, sedangkan Kanada menjadi tempat dibuatnya mesin salah satu pesawat turborprop paling populer di dunia ini.

"Porsi (pembiayaan) adalah 85 sampai dengan 90 persen, sedangkan sisanya akan diambil dari dana internal atau lewat kerja sama dengan bank lainnya," sambung Rusdi.

Lion Air sendiri, menurut Rusdi, sudah mengoperasikan lebih dari 40 pesawat jenis itu untuk penerbangan jarak pendek baik di Indonesia maupun Thailand dan Malaysia. Namun, sebagian besar dioperasikan untuk anak perusahaan utamanya, Wings Air. Sebanyak 40 pesawat ATR baru yang rencananya segera ditandatangani di hadapan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi itu diharapkan masuk armada Grup Lion Air mulai 2015.

Kontrak besar pesawat terbang komersial di Roma nanti ini akan menjadi kabar menghebohkan ketiga yang dilakukan Lion Air dalam tiga tahun terakhir ini. Pada November 2011 di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama Lion Air menempuh langkah fantastis pertamanya dengan menandatangani kontrak pembelian 230 pesawat Boeing 737.

Dua tahun kemudian langkah tak kalah fantastisnya dilakukan Lion dengan menggandeng Airbus. Kali ini di hadapan Presiden Prancis Francois Hollande untuk mendatangkan 234 Airbus A320 dan A321. Waktu itu, baik Obama maupun Hollande menyebut perikatan bisnis antara maskapai nasional Indonesia dengan industri pesawat komersial mereka itu telah membantu perekonomian AS dan Prancis karena menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

Lion Air yang didirikan pada Oktober 1999 ini memiliki lima anak perusahaan, yakni Batik Air, Thai Lion Air, Malindo Air, Wings Air, dan Lion Bizjet yang khusus memberi layanan carter jet. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: