Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan ARB Kukuh Selenggarakan Munas Golkar pada November

Warta Ekonomi -

WE Online, Nusa Dua - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengharapkan semua kader dan pengurus partai tetap solid dalam memperjuangan misi dan visi parpol.

"Sebagai partai politik yang besar harus mampu menjaga soliditas antarpengurus dan kader dalam memperjuangkan visi dan misi parpol ke depan," kata Aburizal di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014) malam.

Ia mengatakan memang saat ini dinamika politik terus berkembang, namun demikian dalam membesarkan partai harus mampu menjaga soliditas dan persatuan untuk mewujudkan kesejahteraan kepada masyarakat.

"Partai Golkar selalu menerima perbedaan pendapat dan mengedepankan sikap kekeluargaan dalam memecahkan suatu permasalahan," katanya.

Aburizal mengatakan bahwa belakangan ini sempat ada perbedaan di antara pengurus dan kader partai. Bahkan, ada upaya mengingkari hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Yogyakarta baru-baru ini.

"Hasil rakernas tersebut salah satu rekomendasi adalah melaksanakan munas. Itu pun sudah kesepakatan bersama untuk menggelar munas pada bulan ini," ucapnya.

Namun, belakangan ini, kata dia, muncul niat beberapa pentolan pengurus parpol ini untuk menunda atau mengingkari hasil rakernas tersebut dengan melakukan penundaan pelaksanaan munas hingga 2015.

"Saya berpendapat pelaksanaan munas ini harus dilaksanakan bulan ini. Pelaksanaan munas ini adalah hasil dari rakernas yang memutuskan pelaksanaannya digelar hari ini (Minggu, 30 November 2014)," katanya.

Ia mengatakan bahkan ada beberapa kader yang merasa tidak setuju pelaksanaan Munas bulan November. Dengan kondisi seperti itu mereka melakukan rapat dan membuat Presedium Penyelemat Partai Golkar oleh Agung Laksono. Namun, ia memastikan semua itu adalah tidak sah berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Apa yang dlakukan kawan-kawan sebagai bentuk ketidaksetujuan digelar Munas kali ini mereka membuat presidium. Namun, semua itu adalah ilegal dan itu sebagai bentuk tekanan agar munas tersebut ditunda hingga tahun depan," ujarnya.

ARB mengatakan bahwa terkait adanya gerakan tidak setuju digelar munas tersebut, pihaknya bertekad pelaksanaan munas harus berdasarkan sesuai dengan keputusan, yakni pelaksanaanya pada 30 November.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus partai di provinsi, kabupaten, dan kota bisa berpikir jernih dan tidak ikut-ikutan menyatakan dan mengakui keberadaan presidium penyelamatan partai tersebut. Padahal, sejatinya itu adalah ilegal," pungkasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: