Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Bank BJB di Tahun 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Gili Trawangan, Lombok - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) optimis dengan kinerjanya pada tahun depan. Bank BJB menargetkan pertumbuhan aset bisa mencapai 13%.

Selain itu, Bank BJB memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 17%. Adapun dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan naik sebesar 15%  dan tingkat LDR di kisaran 89-90% di 2015. Lalu, apa strategi Bank BJB untuk mencapai target tersebut di tahun 2015?

Direktur Komersil Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan pihaknya telah mempersiapkan empat strategi untuk mencapai target itu. Pertama, untuk meningkatkan market share DPK sebesar 15% atau 2,7 triliun pihaknya akan lebih fokus pada penghimpunan dana murah. Salah satu programnya adalah tabungan tanda mata berjangka di mana produk tabungan sama dengan deposito.

"Ke depan kita juga manfaatkan produk holding. Itu strategi kita untuk meningkatkan dana murah. Saat ini dana murah kita 45 persen itu sudah cukup bagus. Per oktober casa kita 54 persen dan kita optimis dengan kepengurusan yang lengkap proyeksi RBB 2014 ini akan tercapai," jelas Irfan dalam acara media gathering Bank BJB yang berlangsung selama tiga hari, 5-7 Desember 2014 di Gili Trawangan, Lombok.

Untuk strategi kedua, lanjut Irfan, dalam meningkatkan penyaluran kredit pihaknya akan tetap fokus pada kredit konsumer yang sebesar 70 persen. Meski begitu, dia mengatakan Bank BJB akan mulai mengalihkan kredit ke sektor mikro dan produktif.

"Saat ini 70 persen kredit masih di konsumer. Nah, ini nanti kita balik dengan kredit mikro yang masih 10-15 persen. Untuk komersil, kita masih fokus pada multifinance, sindikasi, APBN, APBD, khususnya Provinsi Jabar," katanya.

Ketiga, mempersiapkan pemenuhan kebutuhan permodalan. Terkait hal ini, ada beberapa langkah yang akan dilakukan yakni penerbitan obligasi dan rights issue"Penerbitan obligasi kami perkirakan akan mencapai Rp 5,5 triliun. Penerbitannya akan kami lakukan secara bertahap antara tahun 2015 hingga 2019," paparnya.

Sedangkan untuk rights issue, Bank BJB mempertimbangkan akan melakukan aksi ini pada 2016 mendatang. Strategi terakhir adalah mengembangkan fungsi supporting dalam rangka mendukung tercapainya profitabilitas bank.

"BJB akan fokus pada kebijakan strategis jangka panjang. Hal ini perlu untuk memperkuat fundamental bank sebagai fondasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: