Bukalapak.com Optimistis Terus Berkembang Pada 2015

WE Online, Jakarta - Tempat belanja online Bukalapak.com optimistis terus berkembang memasuki 2015 karena terus menguatkan komitmen dalam menumbuhkan bisnis perdagangan elektronik bagi komunitas dan usaha kecil menengah Indonesia.

CEO Bukalapak.com Achmad Zaky dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/12/2014), memperkirakan bisnis tempat belanja online akan terus membesar seiring gencarnya pemerintah meningkatkan akses internet ke berbagai pelosok Indonesia.

"Berdasarkan beberapa sumber, saat ini akses internet baru mencapai sekitar 83,7 juta orang atau 30 persen masyarakat Indonesia. Dengan semakin tingginya penetrasi internet ke masyarakat Indonesia, maka kami yakin pertumbuhan transaksi kami akan ikut melesat," katanya.

Optimisme itu tumbuh berdasarkan ranking Bukalapak.com di situs penyedia "data traffic" Alexa pada November lalu yang berada di posisi 23, jauh meninggalkan pemain nasional lain di bisnis yang sama.

"Walaupun persaingan semakin ketat, terutama dengan masuknya modal asing yang luar biasa besarnya kepada para pesaing, kami yakin tetap dapat berada di posisi terdepan," katanya.

Pasalnya, Zaky menuturkan pihaknya terus fokus dan memperbaiki diri. Menurutnya, di bisnis yang ia jalankan, kepercayaan penjual dan pembeli begitu penting.

"Tentunya ditambah kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi," ujarnya.

Bukalapak.com merupakan situs layanan jual beli online berbasis konsumen ke konsumen (C2C)yang menyediakan sarana penjualan.

Sejak didirikan pada 2011, situs tersebut terus mengalami peningkatan jumlah penjual, pembeli serta total barang yang dijual.

Rata-rata jumlah pengunjung mencapai 215.000 pengunjung per hari dengan jumlah pengguna baru hingga 2.235 orang per hari.

Salah seorang penjual di situs yang memiliki hampir sejuta pelanggan teregistrasi, Gianto, mengaku situs tersebut membuka peluang bisnis yang besar baginya.

Ia bahkan mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp100 juta per bulan melalui bantuan situs belanja online tersebut.

Gianto berharap agar semua jenis komunitas dan UKM di Indonesia ikut memanfaatkan platform yang disediakan oleh tempat belanja online semacam itu. (Ant)