WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2015 diperkirakan akan mulai membaik setelah mengalami perlambatan di triwulan IV-2014. Perlambatan ini sendiri disebabkan oleh melambatnya konsumsi pemerintah karena program penghematan anggaran serta perlambatan konsumsi rumah tangga sebagai dampak kenaikan inflasi.
Menurut Direktur Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs, konsumsi ini akan meningkat di triwulan I-2015 seiring dengan membesarnya ruang fiskal pemerintah.
"Meningkatnya pertumbuhan konsumsi tersebut akan mendorong kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan," kata Peter dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Untuk keseluruhan tahun 2014, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mendekati batas bawah kisaran 5,1 hingga 5,5%, namun kembali meningkat di triwulan I-2015 dan diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4 hingga 5,8% pada 2015 Baca juga: Tahun 2015, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dekati Batas Bawah.
Hal sama dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar. Ia menilai prospek ekonomi Indonesia juga akan membaik di tahun mendatang. "Pertumbuhan ekonomi di 2015 diprediksi akan berada pada kisaran 5,4-5,5%. Namun, jika realokasi subsidi BBM sudah diimplementasikan maka proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 akan lebih mendekati batas atas kisaran," katanya.
Selain itu, di tahun 2015 BI juga memprediksi permintaan domestik akan meningkat dan kinerja ekspor membaik seiring dengan perbaikan yang terjadi di tataran ekonomi global.
"Namun, seiring dengan kinerja perekonomian, kinerja transaksi berjalan diperkirakan akan juga membaik yang dipicu dari meningkatnya surplus neraca nonmigas. Hal ini karena moderasi permintaan domestik dan pulihnya ekspor mineral serta peningkatan ekspor manufaktur," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
