Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bengkulu Mulai Lirik Industri Hilir Pertanian

Warta Ekonomi -

WE Online, Bengkulu - Provinsi Bengkulu mulai melirik rencana pembangunan industri hilir dari hasil produksi komoditas pertanian yang menjadi andalah daerah itu.

"Saya sudah mengimbau para kepala dinas disetiap SKPD untuk kreatif promosi menarik minat investor, kita butuh industri hilir produk pertanian dan pertambangan," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Minggu.

Dia mengatakan, daerah itu termasuk wilayah pertanian dengan hasil produksi yang melimpah ruah, namun sampai saat ini, Bengkulu masih mengekspor hasil komoditas pertanian dalam bentuk mentah.

"Kita punya produk pertanian berlimpah seperti, beras, kopi, sawit, karet, rotan, damar dan masih banyak lagi, begitu juga pertambangan,, kita punya batubara, pasir besi, tetapi selama ini dikirim ke luar dalam bentuk mentah," kata dia.

Sehingga, kata gubernur, nilai ekonomis komoditas hasil bumi daerah itu sangat rendah, dan masyarakat setempat terutama petani tidak dapat menikmati keuntungan dari bertani.

"Mereka bertani, tetapi hasilnya tidak sebanding dengan biaya bercocok tanam, sehingga tidak meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.

Jika industri hilir dibangun di Bengkulu, menurut dirinya, petani yang bercocok tanam mendapat jaminan tempat menjual hasil produksi pertanian, harganya sesuai dengan standar harga dari komoditas tersebut.

"Tetapi jika masih menjual ke pasar atau ke daerah lain, masih tergantung musim, jika musim panen dan komoditas tersebut berlimpah, harganya bisa menjadi murah sekali, sehingga merugikan petani," katanya.

Selain itu, tumbuhnya industri hilir di daerah itu, juga mampu mendorong membaiknya perekonomian Bengkulu.

"Pengangguran dapat ditekan, perekonomian masyarakat terangkat, kita juga mengekspor barang jadi, bukan barang mentah lagi. Industri hilir dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: