Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Limpahkan 15 Pelabuhan ke Kementerian BUMN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perhubungan melimpahkan proyek 15 pelabuhan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan atau memiliki nilai komersial, bukan pelabuhan kawasan terpencil.


Staf Khusus Keterbukaan Informasi Publik Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/12/2014) menjelaskan, kebijakan baru tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas, mempercepat pemerataan infrastruktur transportasi, membuka keterisolasian dan meningkatkan infrastruktur kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar.

"Untuk kepentingan itu, sebanyak 15 pelabuhan yang telah dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan dan dilanjutkan pengembangannya pada APBN tahun 2015, dilimpahkan kepada BUMN Kepelabuhanan," katanya.

Dia mengatakan pelimpahan tersebut tertuang dalam surat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno, awal pekan ini.

"Pengembangan yang dimaksud dalam surat tersebut meliputi pembangunan dan atau rehabilitasi fasilitas pelabuhan," katanya.

Hadi merinci pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), di antaranya Pelabuhan Gunung Sitoli, Sumatera Utara dan Pelabuhan Bagan Siapi-api, Riau. Sementara itu pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), yakni Pelabuhan Sintete, Kalimantan Barat.

Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), di antaranya Pelabuhan Bima Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, Pelabuhan Tenau Kupang Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Lorens Say, Maumere Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Ippi Nusa Tenggara Timur.

Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), di antaranya Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Pantoloan Sulawesi Tengah, Pelabuhan Makassar New Port Sulawesi Selatan, Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Pelabuhan Jayapura Papua dan Pelabuhan Sorong Papua Barat.

Hadi menyebutkan pada APBN 2015, Kementerian Perhubungan telah menganggarkan dana sebesar Rp492,571 miliar untuk pengembangan 15 pelabuhan tersebut.

"Untuk selanjutnya, dana yang sudah dialokasikan tersebut akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan-pelabuhan yang tidak diusahakan atau tidak memiliki nilai komersial," katanya.

Dia mengatakan saat ini di seluruh Indonesia terdapat 1.241 pelabuhan. Dari jumlah tersebut, 112 BUMN dikelola oleh BUMN Kepelabuhanan, dan selebihnya dikelola oleh Kementerian Perhubungan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT). (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: