Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Lupa, Wakilnya Sendiri Tidak Diberi Ucapan Terima Kasih

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ada kejadian unik saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan sambutan usai melakukan pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Rabu siang tadi (17/12/2014).

Saat pidato sambutan, Basuki mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dalam pelantikan ini. Satu per satu undangan VVIP disebut oleh pria yang akrab disapa Ahok itu kepada tamu undangan. Namun, saat semua telah disebut justru Wagub Djarot Saiful Hidayat tidak diberikan ucapan penghormatan Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Resmi Jadi Wakil Gubernur DKI.

"Yang terhormat Koordinastor Pimpinan Daerah Provinsi DKI, Sekda, mantan Ketua MPR, pejabat Pemprov DKI, dan seluruh undangan hadirin semua, selamat siang salam sejahtera. Pertama, saya ucapkan terima kasih kehadiran bapak ibu yang menghadiri undangan ini," kata Ahok di pidato pembukaan usai melantik wagub di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Selang beberapa detik, Ahok menyadari orang yang baru saja dia lantik belum masuk dalam daftar ucapan terima kasih Baca juga: Djarot Siap Berebut Kerja dengan Ahok.

"Saya lupa yang terhormat Bapak Wagub DKI Jakarta bersama ibu. Biasa orang kerja sendiri, lupa kalau sekarang punya wakil," ujarnya.

Mendengar penjelasan itu, sontak seluruh hadirin langsung tertawa. Wagub Djarot yang sedang duduk menemani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Veronica Tan, dan Heppy Farida Djarot Saiful Hidayat pun ikut terbahak.

Usai kejadian itu, Ahok kemudian melanjutkan pidatonya, menurutnya, hari ini merupakan sejarah baru bagi Jakarta sebab berhasil dalam memilih wagubnya sendiri Baca juga: Ini Dia Prioritas Kerja Djarot Usai Resmi Jadi Wagub.

"Saya kira hari ini merupakan sejarah dari pertama kami memilih orang. Terus banyak bertanya, kenapa Pak Djarot dipilih? Tentu semua yang ada di sini baik, ada Pak Boy, Pak Bambang DH, Bu Yani yang sering saya sebut. Dalam proses-proses ‎ini saya berpikir teori presiden ke-16 Amerika Abraham Lincon," jabar Ahok.

Ahok menjelaskan bahwa berdasarkan teori tersebut maka dirinya dapat mengetahui karakter seseorang. Caranya dengan memberikan kekuasaan kepadanya dan ternyata dia menilai Djarot sudah sesuai dengan teori tersebut Baca juga: Baca juga: Djarot akan Ciptakan Harmonisasi Bersama Ahok.

"Kebetulan hari ini Pak Djarot pernah berkuasa 10 tahun dan kebetulan saya pernah ketemu Pak Boy dari kampanye. Pak Djarot ini saya kenal dari 2006 dengan almarhum Pak Sutjipto," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: