Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Defisit Listrik, Jokowi: Apa yang Salah?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran dengan kondisi Indonesia saat ini yang masih mengalami krisis listrik di beberapa wilayah Indonesia. Ia melihat bahwa dengan potensi sumber energi yang dimiliki maka seharusnya Indonesia tidak lagi mengalami krisis listrik.

Hal ini diungkapkannya di hadapan seluruh gubernur dan bupati serta wali kota seluruh Indonesia dalam acara peresmian pembukaan Musrenbangnas dalam rangka penyusunan RPJMN (2015-2019) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

"Kalau kita lihat, kita punya batu bara di seluruh provinsi. Gas hampir semua provinsi juga ada. Tetapi, listriknya tidak muncul. Apa yang salah?" tanya Jokowi.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hal yang terjadi adalah tidak adanya kebijakan publik yang benar dan tepat sehingga permasalahan defisit listrik masih terus terjadi hingga saat ini. Untuk itu, ia menegaskan pemerintah akan membangun pembangkit listrik yang menghasilkan daya sebesar 35.000 MW sebagai jalan keluar mengatasi krisis listrik di Indonesia.

"Target kita dalam lima tahun membangun 35.000 MW. Ini bukan target ambisius. Setelah saya berkeliling di seluruh provinsi hampir semua siap. Ada yang 100, ada yang 500, ada yang 2.000 MW," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: