Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fraksi Hanura DPRD DKI Tolak PMP pada Delapan BUMD

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Fraksi Partai Hanura di DPRD DKI menolak penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) DKI yang sebelumnya telah tercantum dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2015.

"Hanura menolak kalau tidak jelas," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Veri melanjutkan Fraksi Hanura hanya mendukung pemberian PMP yang ditujukan kepada BUMD yang manfaatnya lebih besar kepada masyarakat dan bukan berorientasi bisnis. "Kayak Jakarta Propertindo mau bangun hotel. Itu buat apa? Tidak ada manfaatnya. Bangun hotel kok di Depok?" imbuhnya.

Hanura mencatat pemberian PMP yang didukung oleh partai besutan Wiranto itu seperti, misalnya PT Transportasi Jakarta, MRT, PT MRT Jakarta, PAL Jaya. "Kalau yang lain, tidak perlu," tegasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran PMP kepada delapan BUMD dengan total anggaran Rp 11,32 triliun. Berikut delapan BUMD DKI yang memperoleh PMP sesuai KUA-PPAS RAPBD 2015, yaitu

1. PT Pembangunan Jaya Ancol Rp 500 miliar
2. PT Bank DKI Rp 1,5 triliun
3. PT Transportasi Jakarta Rp 2 triliun
4. PD Pasar Jaya Rp 1,08 triliun
5. PT Jakarta Tourisindo Rp 500 miliar
6. PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,62 triliun
7. PT Jakarta Propertindo Rp 550 miliar
8. PD PAL Jaya Rp 570 miliar.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: