Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok: LKPP Lamban Kalau Tak Bisa Ikuti Cara Kita

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram terhadap Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) karena dinilai lamban dan terlalu rumit dalam menyediakan kebutuhan barang dan jasa. Menurut Basuki, lembaga pimpinan Agus Rahardjo itu seharusnya bisa berorientasi bisnis ketimbang terlalu meributkan aspek teknis sehingga hal tersebut berakibat pada perlambatan kinerja Pemprov DKI.

"Sekarang kita berharap kepada LKPP, harus berpikir secara bisnis, bukan teknis. Dia mesti datangkan dulu pabriknya cek biaya produksi kamu berapa? Betul tidak harga kamu berapa? Itukan lucu. Masak kamu mau masukkan handphone ke e-catalog, kalau menurut cara LKPP yang lama datang ke Tiongkok sana, mengecek harga ini berapa? Memang dia mau bukaan (body handphone) buat kamu tidak? Biaya produksi dia berapa?" keluh Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Ahok mengkritik LKPP dinilai terlalu berlebihan dalam menentukan barang yang akan dimasukkan dalam e-catalog. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, LKPP seharusnya cukup mengecek melalui survei di department store.

"Kalau patokan tinggikan bisa tawar lagi. Tapi, minimal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa langsung beli. Masak gara-gara butuh Blackberry saja pakai lelang berbulan-bulan. Kenapa tidak langsung beli saja?," tandasnya.

Ahok melanjutkan bahwa untuk mengebut pengadaan barang dan jasa dalam upaya pemprov mengatasi banjir maka ke depan pihaknya menghendaki penanganan masalah banjir di Ibu Kota masuk dalam sistem e-catalog. sehingga nantinya pengerukan sungai ditangani sendiri serta pengadaan alat berat seperti crane untuk pemasangan sheet pile juga bisa ditangani sendiri melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI.

"LKPP lamban kalau tidak bisa ikuti cara kita. Kayak mesin-mesin. Kayak di luar negeri kita nyemen, kenapa rata? Ada infrared, teknis ini. Terus bikin separator langsung tidak? Langsung. Kenapa sih kita bikin jalan banyak tidak punya alatnya sendiri?" pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: