Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Masih adanya imbas hasil pertemuan The Fed yang masih bersabar dalam menaikkan suku bunganya dan laju rupiah yang juga masih kembali terapresiasi membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bersemangat untuk bergerak naik.

"Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali melakukan akumulasi beli. Maraknya aksi beli tersebut berimbas pada menguatnya hampir seluruh saham dan juga membuat seluruh indeks saham bergerak positif," ujar analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Reza mengatakan bahwa pada akhir pekan kemarin laju positif IHSG didukung menguatnya saham-saham di bursa saham Asia yang terkena imbas positif dari bursa saham Eropa dan AS. Tetapi, di balik eforia penguatan tersebut tanpa disadari IHSG kembali membuka utang gap 5.113-5.127 di mana utang gap 5.059-5.076 belum terlunasi karena lonjakan kenaikan sebelumnya dan masih jualannya asing seiring berlanjutnya aksi profit taking yang mereka lakukan. Adapun, transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp 808,69 miliar menjadi nett sell Rp 1,9 triliun).

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.118-5.138 dan resisten 5.153-5.171. Long legged doji lewati area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba untuk membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih melanjutkan penguatan setelah berbalik naik.

Reza menuturkan laju IHSG dapat melampaui area target resisten (5.120-5.138) dan mampu bertahan di atas target support (5.070-5.090). Jika sebelumnya kenaikan yang terjadi nyaris menutup utang gap 5.069-5.094 meski kembali meninggalkan utang gap 5.059-5.076 dan masih adanya utang gap di 5.126-5.150 yang belum tertutupi.

Kali ini pun IHSG kembali meninggalkan utang gap 5.113-5.127. Meski masih ada ruang untuk kembali melanjutkan penguatan, namun potensi tersebut dapat terganggu jika volume jual mulai membesar dibandingkan volume beli seiring keinginan untuk profit taking.

"Tampaknya pelaku pasar masih memanfaatkan mulai adanya tren kenaikan. Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk sell off maka laju IHSG dapat berpotensi menguat kembali," tukas Reza.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: