Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Harus Kembalikan Hubungan Harmonis dengan TNI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Mantan Danpuspom TNI AD Mayjen TNI (Purn) Ruchyan mengatakan Kapolri periode selanjutnya harus mampu mengembalikan hubungan harmonis antara TNI-Polri yang sempat memanas beberapa waktu belakangan.

"Tugas Kapolri selanjutnya, harus bisa mengembalikan hubungan harmonis antara TNI-Polri," kata Ruchjan di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Menurut Ruchjan, konflik TNI-Polri disebabkan oleh lemahnya komunikasi dan koordinasi antara kedua belah pihak. Dia memandang, perlu pembahasan bersama antara kedua belah pihak mulai dari tingkat bawah hingga atas untuk membahas hal ini.

"Pucuk pimpinan TNI-Polri harus harmonis hubungannya. Untuk mengembalikan hubungan yang harmonis, sebaiknya para pimpinan mulai dari tingkat bawah hingga atas perlu duduk bersama," ujar dia.

Terkait beredarnya nama-nama calon Kapolri yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono, Ruchjan mengatakan bahwa Budi Gunawan adalah orang tepat mengemban tugas Kapolri selanjutnya.

Sementara itu Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan pertengahan Januari 2015, nama calon Kapolri baru sudah digodok di DPR. Dia mengharapkan Kapolri baru adalah figur yang mampu menerapkan revolusi mental di kepolisian, mampu meningkatkan profesionalisme kepolisian, dan mampu mempertahankan indenpendensi Polri di bawah Presiden.

Neta mengatakan, berdasarkan penelusuran IPW terhadap internal Polri, sebagian besar jajaran kepolisian sudah sepakat mengedepankan figur Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri baru.

Dia mengatakan sejumlah petinggi Polri sudah mendapatkan Surat No/1016/Dit.Tipideksus/X/2010/Bareskrim tertanggal 20 Oktober 2010 yang ditandatangani Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Arief Sulistyanton, yang menyatakan bahwa hasil penyidikan terhadap LHA dari PPATK tentang laporan transaksi keuangan atas nama Irjen Budi Gunawan adalah wajar dan sudah disampaikan kepada Kepala PPATK.

Menurut dia, walaupun sebagian besar internal Polri mendukung Budi Gunawan, tapi tetap saja ada perwira yang mendukung figur lain. Hal ini disebabkan ada lima calon Kapolri yang masuk bursa, yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono.

"Namun nama Budi Gunawan kian menguat. Ada dua hal yang membuat langkah Budi bakal mulus menjadi Kapolri," kata dia.

Pertama, menurut Neta, Budi sebagai pati intelektual yang memiliki pemikiran dan inovasi serta banyak membuat konsep pembenahan Polri, serta ikut membuat visi-misi sejumlah Kapolri di era sebelumnya. Kedua, Budi sangat dekat dengan Megawati dan Presiden Jokowi.

"Bagi IPW sendiri, siapa pun yang menjadi Kapolri bukan masalah, yang penting adalah Kapolri baru harus mampu menjadi teladan dan segera mendorong jajaran Kepolisian agar meningkatkan kerja profesionalnya dan memperbaiki sikap maupun perilaku anggota Polri yang selama ini dikeluhkan masyarakat," ujar dia. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: