Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi, Ahmad Irfan Nahkodai Bank BJB

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setelah beberapa bulan kursi direksi mengalami kekosongan, kini PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) telah memiliki nahkoda baru, yakni Ahmad Irfan. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Jumat (19/12/2014), Ahmad Irfan yang sebelumnya menjabat direktur komersil terpilih menjadi Direktur Utama Bank BJB dengan dibantu enam direkturnya.

Keenam direktur yang membantu Ahmad Irfan adalah Zaenal Aripin (eksisting), Fermiyanti, Suartini, Nia Kania (dari internal Bank BJB), Agus Gunawan (dari BTPN), dan Benny Santoso (Bank DKI)

Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Agus Mulyana menyatakan semua direksi baru Bank BJB tersebut telah melalui fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas di sektor perbankan.

"Semua yang terpilih sudah lolos fit and proper test OJK, pak," kata Agus melalui pesan singkatnya kepada Warta Ekonomi, Senin (22/12/2014).

Agus menambahkan komposisi direksi baru ini bakal membuat perseroan semakin optimis menghadapi tantangan perekonomian ke depan.

"Kami optimis dengan lengkapnya jajaran direksi akan meningkatkan performa Bank BJB ke depan. Sesuai rencana bisnis, kami akan melakukan penerbitan obligasi dan right issue di tahun 2015-2016," tukasnya.

Sementara itu, untuk menghadapi MEA perbankan yang berlaku pada 2020, Bank BJB akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan IT-nya.

"Untuk menghadapi MEA perbankan di tahun 2020, kami senantiasa meningkatkan kualitas SDM dan IT. Hal ini agar kemampuan daya saing bank BJB di industri perbankan semakin kuat," tutur Agus.

Sebelumnya, pengurus Bank BJB diisi oleh dua orang direksi, yaitu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Zaenal Aripin serta Direktur Komersial Ahmad Irfan. Dengan adanya pengisian jajaran direksi baru ini diharapkan kinerja Bank BJB ke depan akan lebih optimal. Untuk dewan komisaris terdapat penambahan, yaitu Taufiqurrahman Ruki sebagai komisaris utama yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua KPK.

Sekadar informasi, per triwulan III tahun 2014 Bank BJB telah berhasil dalam mencatat laba sebesar Rp 716 miliar dengan posisi aset Rp 78,7 triliun. Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK), tercatat sebesar Rp 64,7 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp 49,2 triliun.

Salah satu core bisnis Bank BJB, yaitu penyaluran kredit konsumer kepada pegawai berpenghasilan tetap, masih mendorong tingkat profitabilitas Bank BJB yang hingga saat ini telah menyumbangkan +-72% dari total pendapatan bunga kredit.

Sementara rasio net interest margin (NIM) naik sebesar 32 basis poin atau menjadi sebesar 6,7%. Posisi return on asset (ROA) berada pada posisi 1,3 persen dan posisi return on equity (ROE) sebesar 14,5%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: