Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan Lembaga Negara Akan Lakukan Pertemuan Rekonsiliasi

Warta Ekonomi -

WE Online - Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara akan melakukan pertemuan bersama guna mempersiapkan rekonsilisasi nasional, menyikapi perkembangan politik nasional yang kini terbelah dua.

"Pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, saya mengusulkan agar pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara untuk melakukan pertemuan guna meredam perbedaan pandangan di tengah masyarakat," kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Menurut Zulkifli, dirinya prihatin terhadap perkembangan politik nasional setelah pemilu presiden 2014 dimana elite terbelah menjadi dua kelompok.

Pembelahan tersebut, menurut dua, juga berdampak pada sebagian besar masyarakat yang mendukung dua kekuatan politik yang terbelah.

"Kondisi ini samngat memprihatinkan bagi kemajuan demokrasi di Indonesia," katanya.

Karena itu, ketika Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada acara kenegaraan di Gorontalo dan Makassar, ia menyampaikan gagasannya agar pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara melakukan pertemuan, guna meredam pembelahan yang terjadi di elite dan masyarakat pendukungnya.

Dari pembicaraan tersebut, kata dia, Presiden Joko Widodo sepakat dan menyerahkan kepada pimpinan MPR RI untuk mempersiapkan pertemuan yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada pertengahan Januari 2015.

"Dalam pikiran pimpinan lembaga tinggi negara adalah tokoh panutan masyararakat. Jika pimpinan lembaga tinggi negara bertemu dan rukun, maka masyarakat yang terbelah juga bisa menjadi rukun," katanya.

Zulkifli menilai, rakyat menjadi lelah dan jenuh melihat para elite terus berdebat untuk membela kekuatan politiknya, sehingga terjadi saling menang-menangan di antara dua kekuatan politik yang ada.

Hal tersebut, kata dia, kurang baik bagi pertumbuhan demokrasi nasional dan menjadi pembelajaran politiki yang buruk bagi masyarakat.

"Apalagi, bangsa Indonesia selama ini dikenal sebagai bangsa yang ramah, sehingga pembelahan politik nasional menjadi dua kelompok adalah sesuatu yang kurang baik," katanya.

Zulkifli optimistis, jika para elitenya rukun dan dapat menunjukkan sikap damai, maka akan memberikan pengaruh positif bagi rakyat.(Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: