5.000 Pelanggan Tidak Bisa Nikmati Listrik Akibat Bencana Longsor

Warta Ekonomi -

WE Online, Sumbar - Sekitar 5.000 pelanggan listrik di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaaman Barat dan sejumlah daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa tidak bisa menikmati listrik karena banyaknya tiang listrik yang roboh akibat longsor di kelok kaco Jorong Perhimpunan Nagari Talu Kecamatan Talamau, Rabu (24/12/2014) malam.

"Pematian aliran listrik sudah dilakukan sejak Rabu (24/12/2014) malam karena tumbangnya sejumlah tiang listrik akibat tertimpa pohon longsor,"kata Manager Rayon Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) Simpang Ampek,Pasaman Barat, Syahendra di Simpang Ampek, Kamis (25/12/2014).

Ia menambahkan akibat longsor di daerah itu sebanyak 10 batang tiang listrik tumbang. Sehingga arus listrik terganggu dan sejumlah material listri rusak. Ia menyatakan wilayah yang mati lampu akibat longsor di dua kabupaten. Seperti di Kecamatan Duo Koto, Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, kemudian di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat.

"Kami akan segera memperbaiki jaringan yang rusak ini. Kami minta maaf kepada pelanggan karena tergangu kenyamanannya. Ini adalah musibah dan kami berupaya memperbaiki secepatnya," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini anggota sudah di lapangan memperbaiki tiang dan berbagai material yang rusak. Petugas bekerjasama dengan kontraktor bekerja sekuat tenaga memperbaiki arus listrik yang rusak.

"Kami gotong royongkan bersama-sama untuk memperbaikinya. Diperkirakan lampu baru bisa hidup Jumat (26/12)," sebutnya.

Timbunan longsor mencapai 50 meter dengan ketinggian mencapai dua meter. Hal itu mengakibatkan terjadinya antrean kendaraan sejak Rabu (24/12/2014) malam. Arus transportasi dari Pasaman Barat menuju Kabupaten Pasaman putus total.

Sepanjang satu kilometer kendaraan antre di jalan lintas Pasaman Barat-Pasaman Provinsi Sumatera Barat akibat longsor Rabu (24/12/2014) malam. Jalan yang tertimbun ini merupakan jalan bus Pasaman Barat menuju Medan Provinsi Sumatera Utara.

Akibatnya, puluhan kendaraan dan bus yang menuju Medan Provinsi Sumatera Utara terpaksa bermalam di jalan. (Ant)