BPS: Provinsi Jabar, Kaltim, Riau Masih Dominasi Ekspor Nasional

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional. Selama periode Januari hingga September tahun 2014, ekspor Provinsi Jawa Barat mencapai sebesar US$ 20,46 miliar. Angka ini menandakan kontribusi wilayah ini sebesar 15,42% terhadap total ekspor nasional. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Suryamin pada beberapa waktu lalu.

Sedangkan, urutan kedua adalah Provinsi Kalimantan Timur dengan total ekspor sebesar US$ 20,34 miliar pada periode yang sama. Angka ini menunjukkan Provinsi Kaltim memberikan kontribusi terhadap ekspor nasional sebesar 15,33%. Disusul kemudian, Provinsi Riau yang memberikan sumbangan sebesar 13,33% terhadap ekspor nasional dengan total ekspor wilayah Riau sebesar US$ 17,699 miliar selama Januari hingga September tahun lalu.

Suryamin menambahkan bahwa ketiga provinsi ini memang dapat dikatakan kaya akan sumber minerba, kecuali Provinsi Jawa Barat. Oleh sebab itu, kedua provinsi (Kalimantan Timur dan Riau) memiliki basis sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Misalnya, Provinsi Kalimantan Timur lebih didominasi SDA pertambangan minerba. Sedangkan, Provinsi Riau merupakan wilayah kaya akan minyak bumi sehingga komoditas minerba ini dapat digunakan di beberapa daerah hingga ke luar negeri. Kedua wilayah ini dapat dijadikan basis perdagangan untuk komoditas minerba. Sementara itu, Provinsi Jawa Barat lebih banyak mengekspor komoditas manufaktur.

BPS mencatat bahwa secara kumulatif nilai ekspor Indonesia mencapai sebesar US$ 161,67 miliar pada Januari hingga November 2014. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 2,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah total ekspor tersebut, sebagian besar masih didominasi ekspor nonmigas sebesar US$ 133,69 miliar atau 82,69% terhadap total ekspor nasional. Sedangkan, ekspor migas hanya sebesar US$ 27,98 miliar atau 17,31% terhadap ekspor nasional.