Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Waspadai Tekanan Inflasi dari Kelompok Pangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi untuk bulan Desember secara month to month (MoM) sebesar 2,46 persen. Dengan begitu inflasi Desember 2014 secara year on year (yoy) sebesar 8,36 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan bank sentral karena lebih tingginya inflasi kelompok volatile food akibat gejolak harga komoditas beras dan aneka cabai yang masih terjadi hingga penghujung tahun.

"Kita dapat memahami inflasi cukup tinggi dan kita harapkan di bulan Januari sudah akan kembali menurun. Kita melihat bahwa unsur meningkatnya inflasi menjadi 2,46 ini ada faktor dari kenaikan BBM, tetapi juga ada faktor karena volatile food dan beberapa pangan strategis yang meningkat," kata Agus, akhir pekan kemarin.

Dia menambahkan bahwa dalam jangka pendek tekanan inflasi dari kelompok pangan diperkirakan masih cukup tinggi, terutama yang terkait dengan faktor cuaca.

"Di tahun 2015 kita melihat pemerintah mengumumkan tentang penurunan harga BBM dan ini akan ada dampak bagus untuk kita bisa mengendalikan inflasi lebih jauh. Tapi, perhatian yang harus diberikan kepada pangan strategis karena kita duga yang namanya musim hujan itu tidak terlalu panjang dan dikhawatirkan karena kemarin ini musim hujan datang agak terlambat, panen raya Maret, April bisa mundur," jelas Agus.

Untuk menghadapi hal tersebut, BI akan berupaya untuk memperkuat bauran kebijakan dan meningkatkan koordinasi pengendalian inflasi dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"BI meyakini bahwa inflasi akan terkendali dan dapat segera kembali pada lintasan sasarannya, yaitu 4% plus minus 1% pada tahun 2015. Oleh karena itu, koordinasi dilakukan dengan baik di BI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: