WE Online - Ekonom Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Agus T Poputra memperkirakan perekonomian Indonesia 2015 akan lebih baik dibanding sebelumnya antara lain dengan dukungan realisasi penyediaan infrastruktur. "Kami optimistis perekonomian Indonesia akan membaik di tahun 2015, namun perlu ada perhatian pemerintah yang lebih khusus pada beberapa aspek," kata Agus di Manado, Kamis (8/1/2015).
Ia mengatakan tahun 2015 merupakan tahun pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang serentak dilakukan, sehingga pemerintah akan lebih sibuk mengurus politik ketimbang perekonomian.
Yang kedua, katanya, kinerja ekspor yang belum stabil sehingga neraca perdagangan masih mengalami defisit. Selain itu, belanja negara untuk infrastruktur belum optimal karena Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 dibuat oleh pemerintah sebelumnya. "Pemerintah saat ini hanya dapat menggunakan stimulus dari APBN dengan penyiapan APBN perubahan," jelasnya.
Apabila pemerintah konsisten, katanya, maka tahun 2016 akan lebih oprimis lagi karena belanja infrastruktur bisa berjalan dan pabrik pengolahan bahan tambang mulai berproduksi dan diekspor untuk menutupi defisit transaksi berjalan saat ini.
Namun, ia mengingatkan ada faktor ketidakpastian cukup tinggi dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. "Pemberlakuan MEA 2015, belum dapat dibayangkan dampak negatif bagi dunia usaha di Indonesia," katanya.
Menurut dia, yang juga perlu diperhatikan agar tahun 2015 lebih baik yakni percepatan pembangunan infrastruktur terutama listrik. "Perlu adanya keadilan dalam distribusi listrik, selama ini 70 persen listrik berada di Pulau Jawa. Akibatnya daerah lain menjadi terbelakang. Program Pemerintah Jokowi mengenai penyediaan listrik 35.000 MW harus diprioritas untuk luar Pulau Jawa," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
