Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menaker Dorong Pembangunan Infrastruktur Berkonsep Padat Karya

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mendorong agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang menjadi prioritas kerja pemerintahan dapat dilakukan dengan konsep padat karya yang melibatkan partisipasi masyarakat.

"Kita mendorong agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat melalui padat karya," kata Menaker dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Pembangunan infrastruktur dengan konsep padat karya diyakini dapat mengurangi angka pengangguran diberbagai daerah sekaligus memacu perkembangan daerah secara cepat dan tepat sasaran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proyek Padat Karya bukan saja dapat menyerap tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur namun secara linear juga diharapkan mampu meningkatkan akses bagi kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan interaksi sosial masyarakat.

Berdasarkan data BPS bulan Agustus 2014, jumlah penganggur terbuka di Indonesia sebanyak 7,24 juta orang atau sekitar 5,94 persen. Angka itu menunjukkan kenaikan jika dibandingkan Februari 2014 dimana jumlah penganggur terbuka sebanyak 7,15 juta orang atau sekitar 5,70 persen. "Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan sedang mengembangkan pembangunan infrastruktur berbasis komunitas melalui kegiatan padat karya infrastruktur atau pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal," kata Menaker.

Tujuan kegiatan padat karya berbasis sumber daya lokal itu tidak hanya sebatas pada penyerapan penganggur dan setengah penganggur semata namun juga diarahkan pada upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan material lokal, peningkatan kualitas infrastruktur melalui penempatan tenaga-tenaga pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan dan pembentukan regu pemelihara untuk merawat hasil pekerjaan padat karya, demikian Hanif. Hanif menambahkan secara konsisten Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan upaya penanggulangan pengangguran dan kemiskinan melalui lima pilar utama program perluasan dan penciptaan lapangan kerja.

Lima pilar itu meliputi perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan, peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan, peningkatan pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur berbasis komunitas dan program darurat ketenagakerjaan. "Dengan perluasan kesempatan kerja di sektor formal dan informal, kita targetkan pengangguran dapat terus menurun jumlahnya secara signifikan dan bertahap setiap tahunnya," kata Hanif.

Untuk pelaksanaannya, Menaker berharap program perluasan kesempatan kerja sektor informal dapat dilaksanakan secara sinergi dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. "Pemerintah Pusat dan Daerah, para pelaku usaha serta kelompok masyarakat diharapkan dapat mensinergikan program-program perluasan kesempatan kerja yang nantinya dapat memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan ekonomi masyarakat," kata Hanif. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: