WE Online, Manado - Operasi Pasar Khusus (OPK) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ternyata mampu menstabilkan harga beras di sentra perdagangan Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). "OPK CBP saat ini, sedang berlangsung di Sulut dan mampu menstabilkan harga di pasar," kata Kepala Perim Bulog Divre Sulut, Yayan Suparyan, di Manado, Jumat (16/1/2015).
Yayan mengatakan bahwa realisasi penyaluran OPK CBP di Sulut dan Gorontalo sudah 51 persen tersalur. "Karena Bulog Divre Sulut membawahi Sulut dan Gorontalo, sehingga di dua provinsi ini masih ditangani langsung hingga saat ini," jelasnya.
OPK CBP yang sudah tersalur di Sulut sebanyak 900 ton dan di Gorontalo 1.000 ton. "Dalam penyaluran OPK CBP ini, sama seperti raskin yakni seharga Rp1.600 per kilogram dengan ketentuan 'cash and carry' atau beras diterima langsung bayar," jelasnya.
Realisasi di Sulut baru yang 900 ton tersebut, karena menunggu bayaran dulu, baru berasnya disalurkan. Namun sejauh ini, dengan adanya program tersebut, mampu menstabilkan harga beras hingga ke tingkat konsumen atau masyarakat. Apalagi beras masyarakat miskin (raskin) telah tersalur sebelum perayaan Natal dan tahun baru 2014. Saat ini, katanya, stok beras Bulog yang berada di gudang Bulog masih cukup aman, hingga enam bulan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
