Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCG: Tingkatkan Jangkauan Kesehatan Berkualitas bagi Masyarakat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Konsultan manajemen global Boston Consulting Group (BCG) Henry Hendrawan mengatakan, Pemerintah perlu terus meningkatkan jangkauan layanan kesehatan dasar dan berkualitas bagi masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. "Kesejahteraan penduduk dapat dilihat kesehatan bagaimana akses penduduk ke kesehatan," kata Principal BCG Henry Hendrawan di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Ia menekankan perawatan kesehatan harus dipandang sebagai investasi masa depan suatu bangsa karena akan menguntungkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas secara keseluruhan. "Anggaran kesehatan yang lebih besar sangat berarti, sehingga populasi lebih produktif dan sehat, yang kemudian dapat berkontribusi lebih efektif untuk pertumbuhan dan pembangunan nasional," ujar dia.

Menurut dia, pemerintah juga harus memastikan pelayanan kesehatan yang memadai dapat menjangkau daerah-daerah yang lebih terpencil di Indonesia, yang umumnya jarang penduduknya. Ia mengatakan, pemerintah harus fokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah dengan biaya perawatan kesehatan yang lebih rendah.

Untuk memastikan cakupan pelayanan kesehatan dasar yang memadai di daerah-daerah terpencil, lanjutnya, BCG merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk memobilisasi pelayanan kesehatan dengan peluncuran armada mobil klinik. "Klinik ini dapat dikelola oleh penyuluh kesehatan yang dapat hadir untuk kebutuhan perawatan kesehatan dasar, seperti di Cina," tutur dia.

Sebelumnya, ia mengatakan Pemerintah Indonesia telah membuat langkah besar dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan nasional dengan menunjukkan peningkatan yang stabil dan berkesinambungan. Berdasarkan hasil analisis BCG, harapan hidup orang Indonesia telah meningkat dari usia 40 tahunan pada 1960 menjadi 70 tahun pada 2012, dan angka kematian bayi telah menurun dari 68 per 1.000 kelahiran hidup pada 1990 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup pada 2012.

Anggaran kesehatan nasional, lanjutnya, telah meningkat dari dua persen dari PDB menjadi tiga persen dari PDB pada 2012. Sementara anggaran kesehatan pemerintah telah meningkat, katanya, itu masih pada tingkat yang cukup rendah, yakni 6,2 persen dari anggaran tahunan pemerintah, dibandingkan dengan 8,2 persen di India dan 10,2 persen di Filipina. "Pendanaan yang rendah berarti biaya dari kantung konsumen lebih besar, dan ini menyebabkan banyak orang enggan menggunakan layanan kesehatan," ujar dia. Untuk itu, katanya, Pemerintah harus tetap fokus menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat agar dapat berperan mendorong pembangunan nasional. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: