Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Dukungan PAN se-Sumatera, Hatta Perbanyak 'Istighfar'

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Hatta Rajasa mengaku memperbanyak "Istighfar" atau meminta ampun kepada Allah SWT, ketika menerima deklarasi dukungan pengurus PAN se-Sumatera untuk mempertahankan jabatan ketua umum periode 2015-2020, di Kota Pekanbaru, Sabtu (17/1/2015) malam.

Hal ini disampaikan Hatta karena menilai acara deklarasi tersebut sangat banyak mengelu-elukan namanya, sedangkan ia merasa bukan sosok yang sempurna.

"Saya jadi memperbanyak istighfar karena sebagai manusia biasa Mas Tjatur Sapto Edy (Ketua Fraksi PAN DPR) tak menyebutkan kelemahan saya. Hanya sedikit kehebatan saya dan tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini," katanya.

Hatta mengucapkan terimakasih atas dukungan yang didapatkannya dengan mengajak seluruh kader PAN untuk saling melengkapi untuk kemajuan partai. "Mari mengisi kelemahan itu dari kepingan saudara yang lain sehingga kita menjadi satu kekuatan," katanya.

Dalam pidatonya, Hatta mengajak semua kader PAN jangan hanya fokus pada agenda memilih ketua umum pada kongres selanjutnya. Ia berharap kongres PAN nanti harus menghasilkan rekomendasi besar, baik untuk eksternal maupun internal partai.

"Jangan sampai energi terbuang untuk menentukan siapa ketua umum kita, meski itu hal yang penting. Tapi ada hal lain yang harus dipikirkan, rekomendasi apa yang bisa diberikan PAN dalam 5-10 tahun ke depan bagi bangsa ini," katanya.

Hatta mengatakan partai berlambang matahari itu memerlukan segera untuk mempersiapkan revitalisasi platform, penetapan target dan visi ke depan yang tinggi, serta AD/ART yang tidak sesuai dengan kemajuan partai harus dirombak.

"Ada yang kritik kebijakan PAN terlaku sentralistik, mungkin itu benar. Karena itu saya berharap PAN memiliki sistem tata kelola partai yang modern," katanya.

Ia mengatakan akan mendorong penguatan fungsi DPD dan DPW di daerah. Fungsi pengurus pusat (DPP) nanti hanya bersifat menyusun "grand design" untuk memenangkan pemilu legislatif yang digabung dengan pemilu presiden, bersama partai Koalisi Merah Putih (KMP). Dengan begitu, PAN bisa mendapat dukungan suara dari KMP karena target kemenangan daerah tertentu sudah disepakati untuk didukung bersama-sama.

Selain itu, ia mengatakan penentuan kader PAN sebagai calon kepala daerah nantinya akan menjadi hak eksklusif pengurus DPD dan DPW.

"Tidak perlu lagi ke pusat, kecuali bukan menunjuk kader sebagai calon maka perlu melibatkan DPP," katanya.  (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: