Man City Tersandung saat Hadapi Arsenal

Warta Ekonomi -

WE Online, Manchester - Santi Cazorla mencetak satu gol dan menjadi kreator untuk gol lainnya saat Arsenal merusak harapan Manchester City meraih gelar juara dengan kemenangan 2-0 di Stadion Etihad yang dingin pada Minggu (Senin WIB, 19/1/2015).

Gelandang Spanyol itu mencetak gol penalti pada menit ke-24 dan memberi umpan kepada Olivier Giroud untuk ditanduk pada babak kedua, untuk mendongkrak kembali semangat pasukan Arsene Wenger agar dapat finis di empat besar, dan mungkin lebih dari itu.

Kemenangan ini menebus kekalahan besar 3-6 yang diderita Arsenal pada lawatan terakhirnya ke stadion ini pada Desember 2013, dan membuat City yang dilatih Manuel Pellegrini sekarang tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen Chelsea, yang akan mereka hadapi di Stamford Bridge pada 31 Januari.

Bagi Arsenal, kemenangan atas rival-rival utama merupakan hal yang langka dalam beberapa tahun terakhir, namun setelah mereka mendekat satu angka dengan Manchester United yang menduduki peringkat keempat, dan 13 angka dari Chelsea, mereka sekarang akan menatap sisa kompetisi dengan ambisi yang diperbarui.

Ini merupakan kekalahan pertama City dalam 15 pertandingan, dan memberi Arsenal kemenangan perdana di Stadion Etihad sejak menang 3-0 pada Oktober 2010, yang merupakan terakhir kalinya tim tuan rumah kalah dengan marjin dua gol di stadion mereka sendiri di liga.

City sekarang telah kemasukan dua atau lebih gol dalam tiga pertandingan kandang secara beruntun di liga untuk pertama kalinya sejak Oktober 2002, yang akan membuat Pellegrini harus berpikir keras untuk lawatan mereka ke markas Chelsea dalam rentang waktu dua pekan.

Vincent Kompany dan Sergio Aguero kembali tampil sebagai pemain inti City sejak Desember setelah cedera, namun saat banyak pihak yang mengantisipasi pertandingan ini akan mengadu Aguero dan Alexis Sanchez, justru Kompany yang mengisi panggung utama.

City dengan cepat menekan Arsenal, di mana Laurent Koscielny mendapat kartu kuning karena melanggar Fernandinho, namun dengan lini pemain yang mengisi lini tengah, tim tamu mampu memberi tekanan dan serangan melalui serangan balik. Sanchez memberi peringatan kepada City dengan tembakan dari tepi kotak penalti, sebelum intervensi dari Kompany mencegah Giroud menguji Joe Hart dengan tandukan ke tiang dekat.

Ini merupakan penampilan otoritatif dari kapten City, namun pada pertengahan babak pertama ia memberi peluang kepada Arsenal untuk memimpin. Ketika Nacho Monreal menggulirkan bola melewatinya, Kompany melangkah ke jalur pergerakan pemain Spanyol, dan meski ia mengangkat tangan untuk menunjukkan dirinya tidak bersalah, terjadi kontak, dan Monreal terjatuh.

Giroud turut mencetak gol Wasit Mike Dean menunjuk ke titik putih dan Cazorla dengan tenang melesakkan tembakan ke arah tiang kiri gawang Hart, untuk mengklaim gol keenamnya musim ini. Dengan kemarahan para penggemar City, tuan rumah mulai menambah tekanan, namun tandukan dari Aguero yang masih melebar merupakan peluang terbaik mereka sebelum turun minum.

Pellegrini memperlihatkan niatnya dengan memasukkan penyerang Stevan Jovetic untuk mengisi tempat James Milner saat turun minum, dan timnya memberikan beberapa perangkap. Aguero dan Fernandinho melepaskan tembakan-tembakan yang mengenai pemain lawan, sedangkan Jesus Navas menguji David Ospina melalui sepakannya.

Memerlukan waktu dari Koscielny untuk mencegah Aguero atau Jovetic dari menuntaskan umpan silang Navas, namun Arsenal tetap memberi ancaman melalui serangan balik, di mana tembakan Aaron Ramsey masih melambung di atas gawang. Frank Lampard memasuki permainan sebagai pemain City pada menit ke-63, namun ia baru berada di lapangan selama tiga menit ketika Arsenal menambahi gol kedua.

Setelah Sanchez memenangi tendangan bebas, Cazorla melepaskan umpan silang ke kotak penalti dan Giroud menyusup ke belakang Fernando untuk menanduk bola melewati Hart, untuk mencetak gol ketujuhnya musim ini. Ia berpeluang mengubah skor menjadi 3-0, memotong dari kiri dan menguji Hart dengan tembakan melengkung.

City kehilangan Yaya Toure, yang sedang membela Pantai Gading di Piala Afrika, dan Samir Nasri yang cedera, dan upaya-upaya mereka kurang akurat.

Ospina mampu menggagalkan peluang Navas dan pemain pengganti Edin Dzeko, sedangkan kecemasan terbesar Arsenal terjadi ketika Monreal berupaya menyapu bola di atas mistar gawangnya sendiri. (Ant)