Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelarian Modal Rusia 2014 Capai 151 Miliar Dolar AS

Warta Ekonomi -
 

WE Online, Moskow - Arus keluar modal bersih dari Rusia naik lebih dari dua kali lipat pada 2014 menjadi 151,5 miliar dolar AS, didorong oleh krisis Ukraina dan kejatuhan nilai rubel, menurut statistik dari bank sentral.

Rusia pada 2013 telah melihat pelarian modal tingkat tingginya, sebuah masalah berulang bagi negara itu, mencapai 61 miliar dolar AS.

Pada awal Desember, bank sentral memperkirakan bahwa pelarian modal akan mencapai 128 miliar dolar AS, tetapi didorong lebih tinggi karena penurunan tajam rubel di akhir tahun di belakang penurunan harga minyak dan meningkatnya kepanikan karena orang bergegas untuk menukar simpanan mereka.

Hanya pada kuartal keempat 2014, arus keluar modal sebesar 72,9 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 16,9 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank sentral mengatakan bahwa angka itu ditambah dengan pinjaman mata uang asing yang diberikan kepada bank-bank untuk pertama kalinya guna membantu mereka menahan jatuhnya rubel.

"Itu berarti 19,8 miliar dolar AS dari pelarian modal bersifat sementara," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP, Senin.

Surplus transaksi berjalan Rusia, ukuran luas perdagangan negara itu dengan seluruh dunia, mencapai 56,7 miliar dolar AS pada 2014, naik dari 34,1 miliar dolar AS pada 2013.

Aliran modal keluar dipercepat oleh pembayaran utang utang luar negeri oleh bank-bank dan perusahaan-perusahaan Rusia, yang telah memiliki akses mereka ke pasar modal dipotong oleh sanksi terkait dengan krisis Ukraina.

"Pada 2015, diperkirakan bahwa pembayaran utang luar negeri akan jatuh, yang akan memiliki efek positif pada angka-angka untuk pelarian modal," kata bank sentral.

Tetapi para ekonom di Alfa Bank Rusia mengatakan pelarian modal pada 2015 bisa "tetap sangat kuat, terutama jika bank sentral terus menyuntikkan likuiditas rubel kedalam bank-bank." (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: