WE Online, Jakarta - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau Gapasdap manyatakan Pelabuhan Merak membutuhkan dermaga baru untuk memperlancar bongkar muat barang dan orang dari dan ke kapal. "Yang saat ini ada, jumlah kapal penyeberangan sudah mencukupi, namun dermaganya yang masih kurang, sehingga kami ingin Kemenhub dapat merealisasikannya," kata Ketua DPC Gapasdap Merak Togar Napitupulu di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Hal ini, ia sampaikan setelah mengadakan jumpa pers mengenai perkembangan kegiatan penyeberangan Merak-Bakauheni yang diselenggarakan oleh Gapasdap di Jakarta. Idealnya, menurut Togar, Pelabuhan Merak harus mempunyai 10 dermaga agar tidak terjadi penumpukan, dan mobil di setiap dermaga. "Saat ini di Merak hanya mempunyai lima dermaga yang berfungsi dan itu tidak mencukupi untuk menampung lonjakan kendaraan terutama truk-truk besar," katanya.
Ia mengatakan faktor cuaca memang tidak dipungkuri menjadi salah satu penyebab penumpukan kendaraan karena kapal feri yang terlambat untuk bersandar di dermaga. "Namun, apabila dermaganya di tambah maka kapal feri tersebut tidak perlu mengantre lama-lama untuk menunggu kapal lainnya yang ingin bersandar sehingga penambahan tersebut akan lebih efektif," kata Togar.
Ia berharap, Kemenhub dapat merealiasasikan hal tersebut karena Pelabuhan Merak menjadi salah satu program Kemenhub untuk dikembangkan menjadi pelabuhan yang modern. Menurut Gapasdap, selama 2014 pengoperasian kapal angkutan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan beroperasinya sebanyak 42 kapal penyeberangan dan tahun ini Gapasdap menargetkan ada 52 kapal penyeberangan yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
