Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Tahun Terakhir Ekspor Toyota Indonesia Naik 500 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) mengatakan bahwa pada tahun 2014 lalu pihaknya berhasil dalam mengekspor mobil utuh (CBU/complete build-up unit) bermerek Toyota sebanyak 160.000 unit.

Wakil Presiden Direktur Toyota Indonesia Warih Andang Tjahjono mengatakan pencapaian ekspor tersebut berarti 35 persen lebih tinggi dari angka 118.000 unit pada tahun 2013 atau berhasil dalam melampaui target yang ditetapkan perseroan pada tahun 2014 lalu sebesar 30 persen. Ia menambahkan persentase produksi untuk pasar ekspor di pabrik Toyota Indonesia telah mendekati angka 50 persen atau meningkat hampir 10 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami bersyukur bahwa meski kondisi industri otomotif nasional sepanjang 2014 tidak secerah tahun sebelumnya, tetapi secara umum kinerja TMMIN cukup menggembirakan. Berbagai target yang ditetapkan pada awal 2014 bisa dicapai dengan baik," katanya saat acara New Year Media Gathering 2015 di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Warih menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2014 Toyota Indonesia memperoleh kepercayaan yang lebih besar untuk mengisi pasar-pasar regional Toyota seperti ekspor sedan Vios dan Avanza ke Timur Tengah dan ekspor Toyota Agya ke Filipina. Ia mengatakan aktivitas ekspor baru ini memberi peluang yang lebih besar bagi pihaknya untuk menggenjot kontribusi terhadap upaya pemerintah mendorong ekspor nonmigas.

"Tidak hanya melampaui target yang ditetapkan. Angka ekspor mobil utuh bermerek Toyota di tahun 2014 bertambah hampir 500 persen dalam jangka waktu lima tahun, yaitu dari kisaran 31.000 unit di 2009 menjadi 160.000 unit di 2014," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa dari total ekspor mobil utuh merek Toyota di tahun 2014 Fortuner menyumbang lebih dari 54.000 unit, Vios sekitar 28.000 unit, Innova di angka lebih dari 15.000 unit, Avanza dengan 37.000 unit, dan Toyota LiteAce sebesar 14.000 unit. Ia menambahkan merek lain yang diekspor adalah Agya, Yaris, dan Rush.

"Sementara itu, ekspo dalam bentuk terurai complete knock down (CKD) mencapai 42.000 unit, ekspor mesin sebesar 52.000 unit, komponen mesin di angka 100.000 unit, dan komponen mobil tercatat sebesar 62 juta komponen. TMMIN juga melakukan ekspor alat bantu produksi, jig, dan dies, ke negara-negara di kawasan Asia, Amerika Latin, dan Afrika," urainya.

Warih memastikan keberhasilan Toyota Indonesia tidak akan pernah terlepas dari kemampuan perusahaan berkontribusi secara optimal dalam setiap dinamika perekonomian dan pembangunan nasional. Untuk itu, ia mengatakan pihaknya perlu memiliki daya saing yang tinggi.

"Kalau daya saing perusahaan tinggi maka produk dipercaya. Kemudian pasar akan masuk, pasar akan tinggi, dan permintaan akan banyak. Pada akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kamu akan bermanfaat bagi bangsa," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: