Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag: Produk Kuliner Kekuatan Waralaba Lokal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti mengemukakan produk kuliner Indonesia menjadi kekuatan pelaku waralaba lokal untuk mengembangkan bisnisnya, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kita melihat peluang waralaba lokal diminati juga di luar negeri, selain di negara-negara ASEAN juga di Timur Tengah dimana banyak WNI dan TKI yang tinggal di sana," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Ia menjelaskan beberapa merek waralaba di bidang kuliner yang sudah berkembang hingga ke luar negeri di antaranya "Bumbu Desa", "Es Teler 77", "Ayam Bakar Mas Mono", dan gerai ritel "Indomaret".

Selain kuliner, bidang perawatan tubuh seperti spa menempati urutan kedua sebagai produk waralaba yang sudah menembus pasar internasional.

"Jika dibandingkan negara ASEAN, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam bisnis waralaba setelah Malaysia dan Singapura, tapi saya yakin pertumbuhan bisnis ini akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang," kata Fetnayeti.

Ia mengatakan bisnis waralaba merupakan salah satu peluang wirausaha yang akan dikembangkan secara intensif oleh pemerintah karena bisnis di bidang kewirausahaan seperti sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi yang cukup signifikan yaitu 14,26 persen dari 5,11 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014.

"Melalui kewirausahaan diharapkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya bertumpu pada ekspor SDA tapi kita bisa menciptakan wirausaha baru yang akan mengubah pola pikir masyarakat dari 'job seeker' menjadi 'job creater'," katanya.

Kemendag mencatat pertumbuhan bisnis waralaba atau "franchise" dalam enam tahun terakhir sebesar 35 persen dengan 12 ribu pemilik waralaba yang menjalankan bisnisnya di 23 ribu gerai di seluruh Indonesia. Kemendag juga menargetkan pertumbuhan PDB riil subsektor perdagangan besar dan eceran sebesar 6,6 persen pada 2015. "Target kita tahun ini bisnis waralaba bisa tumbuh hingga 15-20 persen," katanya.

Pada tahun 2014 Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) mencatat bahwa omset waralaba Indonesia mencapai Rp172 triliun. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: