Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Kirim Satu Kapal ke Natuna

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - Kementerian Perhubungan mengoperasikan satu unit kapalnya untuk membantu distribusi logistik ke Kabupaten Natuna sambil menunggu operasional empat kapal perintis yang kini tidak dapat berlayar.

"Kementerian menelepon, satu kapal bisa jalan," kata Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani di Batam Kepri, Minggu (25/1/2015).

Kapal milik Pemerintah Pusat itu sudah dalam pelayaran ke pulau-pulau di Kabupaten Natuna. Ia mengatakan sejak tahu pelayaran empat kapal perintis ke Natuna terhenti dan kapal-kapal kayu milik pedagang tidak dapat berlayar akibat ombak besar, maka pemprov terus mencari alternatif transportasi untuk mengantar orang dan kebutuhan logistik warga.

Gubernur mengatakan sudah berupaya untuk meminjam kapal milik TNI AL khusus untuk mengantar kebutuhan logistik warga, dan sudah disetujui. "Tapi tidak jadi pakai kapal TNI," kata dia.

Empat kapal perintis yang biasa melayani pelayaran ke pulau-pulau di Kabupaten Natuna tidak bisa melaut karena terkendala pengadaan bahan bakar minyak yang masih dalam proses tender.

Menurut Gubernur, empat kapal itu dalam kondisi baik dan bisa mengarungi Laut Natuna dengan gelombang laut mencapai lima meter, tidak seperti kapal-kapal kayu milik saudagar Natuna yang dilarang berlayar. "Sebenarnya kapal yang ada sekarang mumpuni menghadapi gelombang tinggi, tapi proses (tender-red) -nya lama," kata Gubernur.

Sementara itu, wartawan di Natuna melaporkan kebutuhan logistik mulai masuk dari Jakarta menggunakan kapal pemerintah, setelah hampir sebulan pasokan barang kebutuhan warga tidak datang. Warga Natuna Zam Jambak mengatakan meskipun pasokan bahan makanan mulai lancar, namun harga masih tinggi.

"Misalnya saja cabai masih Rp90.000 per kg, daging masih Rp180.000 per kg," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: