Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Orang Lakukan Protes Anarkis di Kosovo

Warta Ekonomi -

WE Online, Pristina - Lebih dari 10.000 orang menghadiri protes anti-pemerintah di Pristina pada Sabtu (24/1/2015) yang berakhir saat sekelompok pemprotes melemparkan batu ke gedung pemerintah dan memaksa polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka. Tiga personel polisi cedera dalam kerusuhan tersebut, sementara sejumlah pemprotes telah ditangkap.

Protes tersebut diserukan oleh kelompok oposisi Gerakan Memutuskan-Sendiri, setelah satu pernyataan dari seorang menteri Serbia di dalam Pemerintah Kosovo, yang dipandang menghina ibu semua orang yang hilang.

Pernyataan Menteri Urusan Komunikasi dan Pemulangan Aleksandar Jablanovic berkaitan dengan satu kejadian ketika satu bus yang membawa 40 orang Serbia yang kehilangan tempat tinggal dilempari batu selama satu protes oleh kaum ibu orang yang hilang di Gjakova/Djakovica pada 6 Januari.

Jablanovic menyebut perempuan pemrotes tersebut "hewan buas" karena menghalangi orang Serbia mengunjungi rumah mereka yang kebakaran, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Minggu (25/1/2015). Ia meminta maaf atas pernyataan tersebut dua pekan kemudian, tapi itu kelihatannya tidak cukup mencegah protes baru yang telah terjadi di seluruh Kosovo.

Ketika berbicara kepada kerumunan massa, pemimpin Gerakan Memutuskan-Sendiri, Albin Kurti, menetapkan ultimatum kepada "Perdana Menteri" Isa Mustafa agar memecat Jablanovic dari kabinetnya atau dia sendiri meletakkan jabatan.

"Kami memberi tenggat 48 jam kepada Perdana Menteri Mustafa, sampai pukul 16.00 waktu setempat pada Senin untuk memecat Menteri Jablanovic, atau kami akan berkumpul di sini lagi pada Selasa siang untuk menuntut pengunduran dirinya," kata Kurti.

Mulanya, protes tersebut berjalan tenang, tapi pada akhirnya, sekelompok pemprotes mulai melemparkan batu ke gedung pemerintah, sehingga menimbulkan kerusakan parah. Selama hampir dua jam polisi tak bertindak, tapi kemudian memutuskan untuk membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata.

Pemprotes juga merusak satu bar di dekat gedung pemerintah dan dalam peristiwa itu, tiga polisi dilaporkan cedera. "Ya, tiga personel polisi juga cedera sejauh ini," kata Daut Hoxha, Juru Bicara Polisi Kosovo, kepada media.

Nusrete Kumnova, ibu dari satu orang yang hilang selama perang 1999, mengecam pemerintah karena tak mengacuhkan seruan mereka bagi pemecatan Jablanovic.

"Pemerintah saat ini, dan semua pemerintah pasca-perang, harus malu dan selama 16 tahun setelah itu, kami masih harus mencari orang yang kami cintai," kata Kumnova. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: