Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tok! Komisi XI dan Pemerintah Sepakati Angka Pertumbuhan Ekonomi 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setelah melewati perdebatan yang panjang, pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati asumsi angka pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,7 persen (y-o-y). Keputusan itu didapat dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kepala Bappenas Andrianof Chaniago serta Kepala BPS Suryamin di gedung DPR pada Senin malam (26/1/2015).

"Terkait dengan kondisi terakhir dari ekonomi global, dan perkembanganya berjalan begitu cepat. Jadi 5,7 persen membutuhkan ekstra effort dari belanja APBN kita dan mengkapitalisasi dampak quantitative easing dari Eropa dan Jepang" kata Bambang di gedung DPR, Senin (26/1/2015).

Bambang menambahkan beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan angka pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang saat ini lambat dan menurunnya harga komoditas dunia.

Kendati demikian, Bambang optimis dengan adanya kebijakan stimulus moneter yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Eropa serta adanya celah fiskal yang bisa didorong untuk belanja infrastruktur, maka pemerintah yakin pertumbuhan akan lebih baik dan diprediksi sepanjang 2015 angka pertumbuhan ekonomi yang realistis berada di kisaran 5,6 persen.

Asumsi makro lainnya yang disetujui dalam Raker kali ini ialah. tingkat inflasi sebesar 5,0 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 6,2 persen dan nilai tukar rupiah sebesar Rp 12.500 per dolar.

Selain itu pimpinan sidang yang juga Ketua Komisi XI Fadel Muhammad menjelaskan bahwa komisinya juga menambah target pencapaian pembangunan dalam asumsi makro RAPBN Perubahan 2015.

"Komisi XI juga menambah target pembangunan yakni tingkat pengangguran sebesar 5,6 persen, tingkat kemiskinan 10,3 persen, indeks gini ratio 0,40 dan Indeks Pembangunan manusia (IPM) sebesar
69,4 dengan metode perhitungan yang baru," kata pimpinan sidang Fadel Muhammad.

Selain itu, dalam kesempatan ini kesimpulan lain yang dihasilkan dalam Raker kali ini ialah, seperti dibacakan Fadel:

"Komisi XI meminta kepada pemerintah dalam memanfaatkan ruang fiskal yang besar kepada percepatan penurunan kemiskinan, penurunan gini rasio, menaikan IPM, pengurangan gap struktural dan regional serta perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha," ujarnya.

"Komisi XI meminta kepada pemerintah untuk menambah alokasi sebesar RP. 5 triliun dalam APBN Perubahan 2015 bagi kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," imbuhnya.

"Apakah saudara-saudara setuju dengan beberapa kesimpulan diatas?" tanya Fadel.

"Setuju!!," kompak seluruh fraksi mengikuti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: