Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri Jembatani Informasi Pemerintah ke Calon Investor

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjembatani informasi antara pemerintah dengan para calon investor dengan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2015 untuk mendukung upaya peningkatan investasi di Indonesia.

"Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai reformasi dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia, para investor akan semakin yakin untuk menempatkan investasinya terutama pada sektor-sektor yang menjadi prioritas," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Budi menuturkan, gelaran MIF 2015 memang ditujukan untuk mendorong partisipasi swasta melalui investasi dalam mendukung program pembangunan nasional. Menurut Budi, peningkatan investasi dapat mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik.

Gelaran MIF 2015 sendiri mengusung tema "Indonesia: Pushing Structural Reform" dan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Di samping regulator, forum tersebut juga menghadirkan pembicara internasional Jim O'Neill, profesor ekonomi dari University of Manchester dan mantan Chairman Goldman Sachs Asset Management. Jim O'Neill merupakan penulis buku "The Growth Map" di mana istilah BRIC atau Brazil, Russia, India and Tiongkok, pertama kali diperkenalkan.

Forum itu juga dihadiri sekitar 700 investor, termasuk 150 investor institusi dari mancanegara. Sebagai rangkaian kegiatan MIF, Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas juga mengajak para investor mengunjungi proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan Pelabuhan Kalibaru dan perluasan Bandara Soekarno Hatta serta beberapa proyek properti dan ritel.

Di samping itu, para investor juga melakukan one on one serta group meeting dengan pemangku kepentingan dan pelaku usaha guna mengetahui potensi bisnis yang bisa digarap. Jim O'Neill menilai, Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat menjadi tujuan investasi pada 2015, selain Tiongkok dan India. "Potensi Indonesia sangat baik, mengingat pertumbuhan Indonesia yang cukup tinggi serta jumlah penduduk yang besar," ujar Jim O'Neill. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: