Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Kesalahan yang Terjadi saat Jual Rumah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setiap penjual properti mempunyai motivasi yang berbeda, entah mereka menjual karena pindah lokasi kerja, membutuhkan rumah yang lebih besar bagi keluarga nya yang bertambah atau karena ingin memiliki suasana baru. Namun demikian, menjual rumah Anda bisa menjadi hal yang menyulitkan saat memilih agensi real estate mana yang harus Anda gunakan, menentukan harga serta bernegoisasi.

Properti yang Anda jual bisa saja bernilai jual mahal, berkondisi bagus dan berada di lingkungan yang baik. Namun, jika penjualnya melakukan kesalahan-kesalahan kecil, properti Anda bisa berada di pasar dalam waktu yang lama. Untuk membantu Anda menjual rumah dengan lancar, website real estate global Lamudi telah menyusun daftar kesalahan yang harus dihindari penjual rumah untuk mendapatkan penawaran terbaik bagi properti mereka.

Pertama tidak menunjukan properti Anda dengan menarik,Anda tidak harus merenovasi seluruh rumah dan menghabiskan jumlah uang yang banyak. Namun ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membuat properti Anda tampak lebih berharga. Impresi pertama, terutama pada bagian eksteriornya, sangatlah penting. Bersihkan jendela-jendela, cat pintu depan Anda dan pastikan rumput di pekarangan depan Anda tidaklah berantakan.

KeduaJangan terburu-buru menaruhnya di pasaran saat Anda baru memutuskan untuk menjualnya. Fluktuasi harga dan ketersediaan dapat memberikan pengaruh yang besar. Cobalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan ketahui tren yang sedang terjadi di area Anda.

Ketiga, mempekerjakan agen yang salah. Memilih agen adalah satu dari langkah-langkah yang paling penting saat Anda menjual properti Anda. Jangan biarkan hubungan keluarga atau pertemanan mempengaruhi keputusan Anda. Saat menangani uang, hubungan yang Anda lakukan lebih baik profesional. Jangan juga menyewa agen pertama yang Anda temui. Cobalah cari informasi lebih lanjut tentang koneksi dan keahliannya sebelum Anda memperkerjakan mereka.

Selanjutnya keempat, Menaruh harga setinggi-tingginyaNilai emosional sebuah properti berbeda dengan nilai sesungguhnya. Calon pembeli tentu tidak mengetahui tentang kerja keras yang telah Anda alami dengan properti tersebut. Cobalah menilai secara objektif saat memutuskan harga. Mengisi properti Anda dengan kenangan-kenangan indah tentu juga sangat pindah. Anda bisa menceritakan hal ini kepada agen properti Anda mengapa rumah Anda sangat spesial, dan dia kemungkinan bisa menggunakan hal itu untuk dijadikan bahan negoisasi saat menawarkannya ke pembeli.

Kelima, Menahan informasi (seperti kerusakan tersembunyi. Rumah Anda telah terjual. Pembeli yang baru kemudian memasukinya dan menemukan bahwa atapnya bocor karena rayap. Jika pembeli mengetahui bahwa Anda sebenernya sudah mengetahui masalah tersebut dan tidak menyebutkannya saat proses pembelian masih terjadi, pembeli tersebut dapat membatalkan diri dari perjanjian pembelian.

Keenam tidak menjaga kontak dengan agen Anda. Bergantung sepenuhnya kepada agen Anda dan tidak terlibat dengan proses penjualan Anda merupakan suatu kesalahan. Mintalah update secara rutin tentang bagaimana keadaan properti Anda di pasaran dan bagaimana harga kompetitor Anda. Anda bukanlah klien satu-satunya bagi agen Anda, karena itu pastikan bahwa ia selalu menjadikan Anda ada diprioritasnya.

Ketujuh,menjual sebuah rumah membutuhkan waktu. Jangan berharap bahwa Anda bisa menjual sebuah rumah dalam waktu beberapa minggu. Yang lebih penting, saat rumah Anda tidak terjual dengan cepat, jangan langsung menurunkan harganya terburu-terburu. Berdiskusi lah dengan agen Anda dan bicarakan langkah selanjutnya. Rata-rata, sebuah rumah akan terjual dalam waktu tiga sampai enam bulan. Pengecualian hanya semakin membuktikan teori ini.

Kedelapan, ketahuilah bahwa properti biasanya tidak terjual dengan harga yang Anda tetapkan sebelumnya. Jangan masukan kedalam hati jika ada yang menawar dan tetaplah pertahankan harga awal Anda. Satu saat Anda tentu harus mau bernegoisasi. Ingat bahwa pembeli biasanya akan berusaha menemukan kecacatan dalam properti Anda agar mereka bisa mendapatkan negoisasi yang lebih menguntungkan.

Kesembilan, Tidak menyelidiki calon pembeli.Anda menerima beberapa penawaran yang baik dan calon pembelinya tampak baik, namun jangan terburu-buru. Anda boleh bersemangat begitu Anda menerima surat prakualifikasi atau persetujuan pinjaman dari Bank dari calon pembeli Anda. Dokumen-dokumen ini menyatakan bahwa pembeli ini mampu membeli dan catatan rekeningnya telah dicek. Tidak asing bahwa ada beberapa pembeli yang menipu pemilik rumah karena penjualnya tidak melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

Dan terakhir, Begitu Anda telah mencapai kesepakatan dengan harga dan kondisi pada umumnya, Anda harus membuat kontrak. Ini adalah langkah yang paling penting dari seluruh prosesnya. Sayangnya, orang-orang sering melakukan kesalahan saat melakukan langkah ini. Sisihkan waktu dan periksa dengan teliti kontraknya sebelum Anda menandatanginya. Ini bisa menghindarkan Anda dari tersandung masalah atau pengeluaran tambahan saat propertinya telah terjual.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: