Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Solusi Analytics untuk ERP

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta SAS Indonesia dan Citra Karya Semesta menggelar sebuah diskusi bagi pelaku bisnis untuk lebih mengerti kemampuan analytics pada sistem Enterprise Resource Planning (ERP), Rabu (28/1/2015). Acara ini digelar sebagai respon pada perusahaan yang senantiasa mencari cara efektif untuk membuat keputusan. Mereka sangat bergantung pada fakta-faktayang berasal dari beragam aset data. Namun kesulitan muncul ketika jumlah data terus bertumbuh padahal ratusan dan ribuan keputusan harus dibuat setiap hari nya.

Saat ini, para pelaku bisnis serta departemen TItelah banyakmenghabiskan waktunya untuk memperolehcara terbaik untuk menemukan dan mengintegrasikan informasi dari setiap data yang mereka miliki untukdapat digunakan pada tahap kerja spesifik selanjutnya dan menghasilkan wawasan bisnis. Mereka percaya bahwa data yang mereka perlukan tersebar dalam berbagai jenis aplikasitempat penyimpanan data untuk mendukung area fungsi bisnis tertentu. Kondisi ini menyebabkan akses integrasi data yang relevan untuk  penggunaan pada tujuan berbeda-beda menjadi sulit.

Dengan memiliki sistem teknologi yang terintegrasi maka akan dapat meningkatkan kinerja bisnis, dan ERP dapat menjadi jawaban atas semua permasalahan tersebut. Solusi terintegrasi ini dapat membuat perusahaan mengintegrasikan berbagai macam sumber data dengan cepat dan efisien, menyediakan sudut pandang yang lengkap untuk kebutuhan pelaporan danbusiness analytics.

"Dengan cara ini, para pelaku bisnis secara mandiri dapat mencari jawaban atas pertanyaan bisnis yang mereka butuhkan, sehingga mereka bisa berpikir untuk hal yang lebih luas lagi. Dan terlepasnya departemen TI dari tugas yang mewajibkan mereka memprogram untuk membuat dan menghasilkan sebuah laporan atas pertanyaan bisnis tersebut, mereka kemudian dapat berkonsentrasi untuk membantu menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan serta analisis yang lebih kompleks lagi," ujar Parbudi Nurrachmanto, Senior Business Manager di SAS Indonesia.

Melalui ERP, sebuah perusahaan dapat mengurangi pergerakan data dan latency dengan meminimalkan proses komputasi data yang lama, meningkatkan tata kelola data dengan mengurangi pengulangan data, dan memanfaatkan investasi TI yang sudah ada.

"Tetapi ERP kini telah berkembang, menjadi lebih rumit dan sulit untuk dikelola, hal inilah yang mendasari kami menjadi lebih antusias memberikan informasi kepada para pemain bisnis untuk mengenali tantangan dalam perusahaan mereka. Kami juga menunjukkan kepada mereka tentang isu, tantangan, dan solusi ketika mengimplementasikan ERP, yang memiliki karakteristik berbeda di setiap perusahaan," ujar Alzafandy Hikmad, Presiden Direktur Citra Karya Semesta.

"Menerapkan analytics pada ERP juga merupakan cara yang terbaik untuk tetap unggul dalam kompetisi. Mereka harus mahir dalam mengidentifikasi data yang tepat, mengajukan pertanyaan yang tepat dan juga mengembangkan model yang tepat. Tetapi mereka juga harus dapat membiasakan budaya analytic yang tepat, cara berpikir yang terbuka, dan mengubah cara mereka dalam melakukan bisnis. Untuk mencapai dan meraih momentum kinerja yang kompetitif membutuhkan kerja keras," ujar Parbudi.

Dalam ERP, SAS memiliki beberapa program, seperti SAS Forecasting for SAS APO yang memberikan kebutuhan prediksi dan perencanaan yang ideal dengan menggabungkan kemampuan prediksi dari SAS dan keunggulan kemampuan perencanaan dari SAP Advanced Planning & Optimization (SAS APO). Program lainnya adalah SAS Data Surveyor di mana SAS mengintegrasikan aplikasi perusahaan yang telah ada dengan format data, metadata, dan persyaratan keamanan yang spesifik seperti SAP, Oracle, Enterprise Business Suite, SalesForce.com, dan Siebel melalui Composite Software Clickstream Data (Data Web).

SAS Visual Analytics juga merupakan bagian dari ERP yang dapat menyediakan platform lengkap untuk visualisasi analytics, memungkinkan untuk identifikasi pola dan hubungan pada data yang awalnya tidak jelas. Business Intelligence (BI) yang interaktif, self-servicedan kemampuan pelaporan dikombinasikan dengan advanced analytics(analyticscanggih) yang out of the box dapat membuat semua orang mampu menemukan wawasan yang mendalam dari berbagai ukuran dan jenis data, termasuk teks.

Selama diskusi bisnis, beberapa hal yang menjadi materi pembahasan adalah pertama, mempelajari cara untuk memanfaatkan kemampuan solusi SAS, sekaligus menghilangkan data movement, duplikasi dan rekonsiliasi data. Kedua, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan untuk memaksimalkan nilai dari data analisis secara real-time. Ketiga, memberikan pengetahuan mendalam mengenai bagaimana fitur baru dari SAS Visual Analytics dapat mempercepat bisnis dengan aman. Keempat, memperoleh pengalaman lewat demo SAS Visual Analytics dalam menggali dan memanfaatkan peluang-peluang yang tersembunyi dengan memanfaatkan data perusahaan untuk perencanaan taktis dan strategis. Kelima, meningkatkan pemahaman tentang bagaimana SAS Data Governance mendukung  konsistensi kebijakan dan proses tata kelola informasi perusahaan. Terakhir, mendapatkan wawasan tentang teknologi terintegrasi untuk memastikan implementasi inisiatif data governance yang efisien dan efektif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: