Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluarga Korban Pesawat AirAsia Masih Berharap

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Keluarga dan kerabat korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, masih berharap jenazah dapat ditemukan.

"Ini tidak cukup, karena keluarga masih menunggu. Saya minta dari Pak Bambang (Kepala Basarnas) untuk bisa paham, karena di sini ada keluarga yang masih menunggu," kata salah satu kerabat korban Air Asia, Lukas, usai konferensi pers di Kantor Basarnas Pusat, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Basarnas, ia mengatakan menjadi tumpuan karena hanya di tangan mereka keputusan operasi pencarian dan evakuasi korban akan dilanjutkan atau dihentikan. Pernyataan Kepala Basarnas bahwa operasi pencarian masih berlangsung memang keluarga butuhkan, sehingga kesalahpahaman sudah selesai sekarang.

Operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan Basarnas disebutkan Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Dalam tujuh hari ke depan sejak Sabtu (31/1), tim SAR akan kembali berusaha mencari dan mengevakuasi korban, dan keluarga telah diberikan pemahaman bahwa jika jenazah tidak lagi ditemukan kemungkinan operasi dapat ditutup.

Salah seorang pihak keluarga korban lain yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan tiga dari tujuh keluarganya yang menjadi korban pesawat Air Asia belum ditemukan. Harapannya jenazah dapat ditemukan. "Ada tujuh keluarga kami yang menjadi penumpang, empat sudah dapat ditemukan, tiga belum ditemukan. Kami harap bisa segera ditemukan, kami percayakan kepada Basarnas," ujar dia.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan jika dalam tujuh hari masa pencarian mulai Sabtu (31/1/2015), jenazah belum juga ditemukan, ia mengatakan akan tetap berusaha mencari dan berusaha dengan upaya lain. Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan operasi pencarian dan upaya evakuasi 92 korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, tetap dilanjutkan.

"Saya harap penarikan unsur TNI tidak ada hubungannya dengan penghentian operasi pencarian. Sepanjang saya selaku koordinator pencarian dan penyelamatan menyatakan operasi tidak dihentikan artinya semua masih berlanjut," kata Bambang dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnas.

Unsur TNI, ia mengatakan sudah melaksanakan perannya secara signifikan sesuai opsi pertama yang direncanakan dengan hasil 17 korban ditemukan dan dievakuasi. Karena tidak ada lagi penemuan dalam dua hari terakhir maka TNI menarik unsur-unsurnya dari area pencarian. Namun demikian, ia mengatakan sistem pencarian tetap ada, kapal survei masih bergerak untuk kemungkinan menemukan titik baru. Sehingga perpanjang operasi sangat bergantung dengan dinamika di lapangan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: