Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM: Indonesia akan Tarik Investasi AS

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan fokus menarik investasi dari Amerika Serikat pada 2015 sebagai pendorong ekonomi tahun ini.

"Kami akan fokus menarik investasi dari Amerika Serikat, ASEAN, Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan. Proyeksi ekonomi global menyebutkan AS dan Asia menjadi penggerak ekonomi dunia meski Jepang dan Tiongkok tengah mengalami pelambatan," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam paparan di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Upaya menarik investasi dari negara adi daya itu, menurut Franky, diperlukan menyusul terlemparnya AS dari daftar lima investor teratas Indonesia pada kuartal IV 2014. AS berada di posisi keenam dalam daftar investor yang masuk ke Tanah Air. Sementara posisi teratas diduduki Singapura dengan 0,9 miliar dolar AS, Malaysia 0,8 miliar dolar AS, Jepang 0,7 miliar dolar AS, Tiongkok 0,5 miliar dolar AS dan Korea Selatan 0,4 miliar dolar AS.

"Untuk pertama kalinya Amerika Serikat tidak masuk lima besar, padahal biasanya dia masuk dalam jajaran lima besar investasi," katanya.

Menurut Franky, investasi AS ke Indonesia pada kuartal IV 2014 memang turun signifikan cukup signifikan. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM M Azhar Lubis mengatakan turunnya investasi di AS kemungkinan karena proyeknya yang sudah banyak terealisasi.

Hal tersebut juga terjadi dengan Korea Selatan yang sudah merealisasikan investasi proyek pabrik baja Krakatau Posco untuk tahap pertama. "Korea Selatan ini sudah beres, tinggal tahap dua (Krakatau Posco), tapi belum ada keputusan, makanya investasinya menurun," katanya.

Di sisi lain, hal menarik justru terjadi pada Tiongkok yang masuk dalam jajaran lima besar. Menurut Azhar, hal tersebut disebabkan adanya proyek yang sudah terealisasi, bahkan sudah mulai berproduksi. "Misalnya proyek semen di Kalimantan Selatan dan listrik di Sumatera Selatan," katanya. Dengan terus dibangunnya kawasan industri, pihaknya berharap akan terus bisa mengundang investor masuk ke Indonesia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: