Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM: Luar Jawa Bisa Dijadikan Lokasi Investasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan wilayah luar Pulau Jawa harus didorong untuk bisa menjadi daerah sasaran lokasi investasi.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM M Azhar Lubis dalam paparan di Jakarta, Rabu, mengatakan tren lokasi investasi pada 2014 masih didominasi oleh Pulau Jawa. "Tapi ternyata dari lima besar lokasi investasi, Kalimantan Timur masuk daftar di samping Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah," katanya.

Masuknya Provinsi Kalimantan Timur dalam daftar teratas lokasi investasi menunjukkan bahwa wilayah lain di luar Pulau Jawa juga potensial menjadi sasaran investasi. "Diharapkan provinsi lain bisa menyusul, kalau smelter juga sudah bisa dibangun di wilayah-wilayah tersebut," katanya.

Berdasarkan data BKPM, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang Januari-Desember 2014 paling besar berada di Jawa Timur (Rp 38,1 triliun); Jawa Barat (Rp 18,7 triliun); DKI Jakarta (Rp 17,8 triliun); Jawa Tengah (Rp 13,6 triliun) dan Kaliantan Timur (Rp 12,9 triliun). Secara total mencapai Rp 156,1 triliun.

Sejumlah sektor dalam PMDN tersebut diantaranya listrik, gas dan air; industri makanan; transportasi, gudang dan telekomunikasi; serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang 2014 paling besar berada di Jawa Barat (6,6 miliar dolar AS); DKI Jakarta (4,5 miliar dolar AS); Kalimantan Timur (2,1 miliar dolar AS); Banten (2 miliar dolar AS) dan Jawa Timur (1,8 miliar dolar AS). Secara total mencapai sekitar Rp 307 triliun. Sektor usaha dalam PMA diantaranya pertambangan; industri makanan; transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik; serta industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: