Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Investasi BKPM 2014 Lampaui Target (Bagian I)

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada hari Rabu (28/1/2015) merilis realisasi investasi triwulan ke-IV dan Oktober-Desember 2014. Realisasi investasi periode tersebut sebesar Rp 120,4 triliun yang berasal dari dua kategori, yaitu penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Nilai tersebut kembali memecahkan rekor tertinggi dengan peningkatan 14,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013. Realisasi PMDN mencapai Rp 41,7 triliun atau meningkat 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan PMA mencapai 78,7 triliun atau tumbuh 10,5%.

Jika dilihat dari periode Januari hingga Desember, total investasi sebesar Rp 463,1 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 398,6 triliun. Peningkatan tersebut bahkan melebihi target tahun 2014 sebesar Rp 456,6 triliun atau dengan capaian 101,4% terhadap target.

Dalam penyebarannya pada dua bidang sektor PMDN mengalami peningkatan dari 32,4% dibanding PMA 67,6% pada tahun 2013 menjadi 34,6% PMDN dibanding 65,4%. Namun, masing-masing sektor tetap mengalami peningkatan nilai investasi. Untuk PMDN, dari Rp 34,1 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 41,7 triliun untuk tahun 2014 dan PMA dari Rp 71,2 triliun menjadi Rp 78,7 triliun.

Dilihat dari realisasi berdasaran negara asal, dalam periode tersebut untuk pertama kalinya muncul sebagai lima besar PMA adalah Tiongkok dengan nilai investasi sebesar US$ 0,5 miliar dengan prosentase 6,9%. Untuk empat negara investor terbesar lainnya adalah Singapura US$ 0,9 miliar dengan prosentase 13,7%, disusul Malaysia US$ 0,8 miliar dengan prosentase 11,7%, Jepang US$ 0,7 milliar dengan prosentase 9,8%, dan terakhir Korea Selatan US$ 0,4 miliar dengan prosentase 5,5%. Sisanya lagi sebesar US$ 3,5 miliar dengan prosentase 52,4% adalah beberapa negara lain.

Selain mencatat rekor Tiongkok sebagai lima besar investor juga untuk kali pertama Amerika Serikat keluar dari lima besar. Kemudian tercatat nilai investasi Korea Selatan mengalami penurunan.

Munculnya Tiongkok sebagai lima investor terbesar karena ada dua proyek besar yang telah dimulai, yaitu Pabrik Semen di Kalimantan Selatan dan Proyek Listrik di Sumatera Selatan. Sementara keluarnya AS dalam lima besar negara investor dan penurunan nilai investasi Korea Selatan disebabkan karena sejumlah proyek telah rampung.

Untuk PMDN sendiri, penanaman modal masih didominasi di Pulau Jawa sebesar Rp 70,0 triliun meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 61,7 triliun, sementara untuk luar Jawa dari Rp 41,9 triliun menjadi Rp 43,6 triliun. Namun, untuk prosentasenya, di  luar Jawa mengalami peningkatan dari 41,4% menjadi 41,9% dan pulau Jawa menurun dari 58,6% menjadi 58,1%.

Beberapa hal penting yang terjadi dalam realisasi investasi triwulan IV tahun 2014, realisasi PMDN berdasarkan sektor usaha (lima besar) adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp 5,9 triliun); industri makanan (Rp 5,7 triliun); tanaman pangan dan perkebunan (Rp 4,7 triliun); konstruksi (Rp 4,5 triliun); dan industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi (Rp 4,3 triliun). Sedangkan, apabila seluruh sektor industri pengolahan digabung maka terlihat industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar Rp 17,2 triliun atau 41,2% dari total PMDN.

Realisasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (lima besar) adalah Jawa Timur (Rp 8,5 triliun); DKI Jakarta (Rp 7,3 triliun); Jawa Barat (Rp 4,9 triliun); Jawa Tengah (Rp 3,4 triliun); dan Sumatera Selatan (Rp 3,0 triliun).

Untuk realisasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik (US$ 0,9 miliar); pertambangan (US$ 0,9 miliar); konstruksi (US$ 0,8 miliar); industri makanan (US$ 0,6 miliar); dan tanaman pangan dan perkebunan (US$ 0,6 miliar). Sedangkan, apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 2,9 miliar atau 42,3% dari total PMA.

Realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Barat (US$ 1,9 miliar); DKI Jakarta (US$ 0,9 miliar); Banten (US$ 0,5 miliar); Sulawesi Tengah (US$ 0,4 miliar); dan Sulawesi Selatan (US$ 0,4 miliar).

Realisasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah Singapura (US$ 0,9 miliar); Malaysia (US$ 0,8 miliar); Jepang (US$ 0,7 miliar); Tiongkok (US$ 0,5 miliar), dan Korea Selatan (US$ 0,4 miliar).

Untuk sebaran lokasi proyek, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 70,0 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 50,4 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013 sebesar Rp 43,6 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 15,6%.

Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan IV-2014 mencapai 470.510 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 180.626 orang dan dari proyek PMA sebanyak 289.884 orang.

Penulis: Agus Aryanto

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: