Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Inisiasi 'Value Creation' Dukung Kemandirian Energi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pertamina Persero menginisiasi program "value creation" atau pengembangan inovasi-inovasi baru di bidang migas untuk mewujudkan kemandirian energi di Indonesia. "Salah satu upaya yang kami lakukan sebagai 'value creation' adalah membangun kilang-kilang baru dan melakukan modernisasi infrastruktur yang diperkirakan akan selesai dalam lima hingga enam tahun ke depan," kata Direktur Pengolahan PT Pertamina Persero Rachmad Hardadi saat pembukaan Workshop Value Creation Refining Day 2015 di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Rachmad menuturkan bahwa Pertamina telah mengambil langkah konkret terhadap lima kilang eksisting melalui proyek Refining Development Masterplan Program (RDMP) dengan menggandeng tiga calon investor yakni Saudi Aramco, Sinopec, dan JX Nippon sebagai mitra untuk mendukung proyek tersebut. Kelima kilang tersebut berada di Dumai, Cilacap, Balongan, Plaju, dan Balikpapan.

"Dengan proyek ini diharapkan produksi meningkat hingga 1,6 juta barel per hari dengan fleksibilitas kilang yang meningkat, kami juga optimistis melalui proyek ini Pertamina dapat memperbaiki margin kilang, memperbaiki kualitas produksi yang memenuhi standar Euro IV, serta meningkatkan daya saing kilang Pertamina di kawasan Asia Pasifik," tuturnya.

Pertamina, kata dia, juga telah melakukan inovasi untuk pengembangan sumber energi baru melalui bahan bakar yang ramah lingkungan diantaranya hydrotreated biodiesel dari CPO & Algae Oil, solar emulsi, serta hydrogen. "Kami juga mendukung program pemerintah untuk mengonversi konsumsi minyak tanah ke konsumsi elpiji dengan mengolah kerosin menjadi produk avtur dan produk solar yang spesifikasinya benar-benar dijaga supaya berstandar internasional," katanya.

Hasil karya para inovator tersebut secara keseluruhan bisa memberikan "value creation" sebesar Rp 8 triliun pada tahun 2014. Dalam kesempatan yang sama Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol mengapresiasi pengembangan inovasi energi yang dilakukan oleh Pertamina. "Ini merupakan terobosan baru yang seharusnya sudah dilakukan sejak dulu, selanjutnya saya harap Pertamina bukan hanya menjadi perusahaan migas tapi menjadi perusahaan energi," tuturnya. Saat ini kapasitas kilang domestik Pertamina hanya mampu mengolah 1,04 juta barel per hari padahal konsumsi minyak nasional mencapai 1,45 juta barel per hari. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: