Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sulampua Catat 324 Pengaduan Januari 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menerima 324 aduan sepanjang Januari 2015. "OJK Wilayah VI Sulampua mencatat tingkat aduan nasabah di bank masih lebih tinggi dibanding lainnya," kata Kepala Kantor Regional OJK Wilayah VI Sulampua Adnan Juanda di Makassar, Kamis (29/1/2015).

Menurut dia, klasifikasi kasus yang cukup banyak diterima OJK terkait pembayaran kredit, penagihan kartu kredit dan layanan asuransi. Sementara dari segi klasifikasi aduan, lanjut dia, dari total aduan yang diterima tercatat 240 aduan lisan dan 120 aduan tertulis.

"Aduan yang masuk bervariasi diantaranya untuk aduan menyangkut kredit biasanya bank sering melakukan penagihan kepada nasabah padahal pembayaran sudah selesai, ataupun bank menyita barang nasabah secara sepihak tanpa melakukan konfirmasi dan lainnya," katanya.

Menurut dia, tren aduan nasabah akan tetap tinggi selama industri jasa keuangan tidak memberikan layanan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan nasabahnya. Hal itu tergambar sejak OJK membuka layanan pengaduan langsung melalui "call center" pada pertengahan 2014. Sejak saat itu, pengaduan kasus trennya tidak pernah turun, sebaliknya terus meningkat.

Adnan mengatakan, dari total aduan yang masuk ke OJK, sebagian besar penyelesaian sengketanya melalui upaya persuasif dengan memberikan pemahaman kepada nasabah dan bank bersangkutan, sehingga ditemukan titik kesepahaman.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak OJK berharap agar pihak bank mampu memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada nasabah mengenai produk-produk yang ditawarkan. Sementara menyinggung upaya ekspansif bank-bank di daerah ini, OJK memproyeksikan adanya pertumbuhan 15 persen jumlah jaringan kantor yang akan dibuka bank sepanjang 2015. "Angka pastinya kami belum bisa utarakan, namun jika melihat target bisnis bank akan tetap besar pertumbuhannya," katanya.

Berdasarkan data OJK diketahui, saat ini terdapat 972 jaringan kantor dengan jumlah bank beroperasi sebanyak 87 bank yang terdiri dari 47 bank umum, 32 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan delapan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: