Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Lompat ke Koalisi Merah Putih?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua SETARA Institute Hendardi mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan berpindah haluan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ke Koalisi Merah Putih (KMP), meskipun telah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, mantan rivalnya dalam Pemilu Presiden 2014.

"Saya kira Jokowi tidak akan lepas dari KIH dan bergabung dengan KMP. Itu bagaikan lepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau. Tidak akan menyelesaikan masalah," kata Hendardi dihubungi di Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Hendardi mengatakan pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo adalah hal yang biasa dalam politik. Sah-sah saja dua politisi dari pihak yang berbeda melakukan pertemuan atau silaturahmi. Namun, ia menilai pertemuan tersebut pasti memiliki tujuan dan konteks.

Dia menilai pertemuan tersebut tidak lepas dari konteks permasalahan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian RI.

"Saya membaca pertemuan tersebut ada pada konteks tersebut, apalagi ada dugaan kuat Jokowi tersandera oleh kepentingan partai pengusungnya dalam pengajuan calon tunggal kapolri. Jokowi sedang mencoba melakukan bargaining," tuturnya.

Menurut Hendardi, pertemuan dengan Prabowo tersebut hanya salah satu dari upaya Jokowi menaikkan nilai tawar terhadap KIH. Selain bertemu Prabowo, pembentukan Tim Sembilan yang berisi figur independen dan berpengaruh serta pertemuan dengan mantan presiden BJ Habibie juga merupakan bagian dari strategi tersebut.

Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Kamis (29/1/2015) untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia di kancah dunia. Ia adalah Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang juga Presiden Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Ia mengatakan selain membicarakan pencak silat, pertemuannya dengan Presiden juga membicarakan masalah kenegaraan. "Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga," ujarnya.

Selain itu, menurut Prabowo, terkait urusan pengangkatan kapolri merupakan tugas dan hak eksekutif dan dirinya menghormati apapun keputusan Presiden.

Setelah bertemu Prabowo di Istana Bogor, Presiden Jokowi bertemu dengan mantan presiden BJ Habibie di Istana Kepresidenan Jakarta. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: