Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina-PGN Kerja Sama Penyaluran Gas

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk melakukan kerja sama penyaluran gas untuk keperluan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Indonesia.

Direktur Energi Baru dan Terbarukan Pertamina, Yenni Andayani, menjelaskan melalui kerja sama ini Pertamina dan PGN dapat saling memanfaatkan jaringan pipa gas bumi yang dimiliki untuk pendistribusian bahan bakar gas untuk transportasi di Indonesia.

"Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi BUMN sebagai upaya dalam percepatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur gas bumi untuk sektor transportasi, dan mendukung program konversi BBM ke BBG," katanya, melalui siaran pers di Surabaya, Jumat (30/1/2015).

Ia menyatakan, jalinan kerja sama kedua perusahaan itu diharapkan menjadi tonggak penting bagi upaya mempercepat pelaksanaan program konversi BBM ke BBG, khususnya dari aspek pasokan. "Sinergi yang memiliki kekuatan jaringan pada bisnis retail migas dan PGN dengan jaringan pipa gasnya memungkinkan percepatan penyediaan infrastruktur pengisian bahan bakar gas di Indonesia dapat terlaksana," katanya.

Meski begitu, tambah dia, Pertamina telah mengidentifikasi SPBU-SPBU yang bersinggungan dengan jaringan pipa gas bumi milik PGN dalam beberapa klaster. "Ke depan pengembangan itu diprioritaskan mulai dari SPBU dengan jarak yang terdekat dengan pipa PGN," katanya.

Direktur Pengusahaan PGN, Jobi Triananda Hasjim, menyebutkan melalui kerja sama itu Pertamina dimungkinkan memanfaatkan pipa milik PGN untuk membangun SPBG yang terintegrasi dengan SPBU-SPBU Pertamina. Dengan begitu, masyarakat pemilik mobil pengguna BBG bisa mengisi BBG di SPBU yang telah terintegrasi dengan SPBG.

"Kami gembira dapat bersinergi dengan Pertamina dalam penyediaan infrastruktur bagi pemenuhan gas bumi ke sektor transportasi," katanya.

Ia melanjutkan, pembangunan SPBG yang terintegrasi dengan SPBU diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBG bagi sektor transportasi di Indonesia. Bahkan, strategi pembangunan integrasi SPBU dan SPBG diyakini meminimalkan hambatan pembangunan SPBG.

"Seperti pembebasan lahan dan perizinan, sehingga pembangunan SPBG bisa lebih cepat dan efisien. Pertamina juga menambah fasilitas pengisian BBG berupa dispenser, kompresor, gas dryer dan fasilitas lainnya dengan proses pengerjaan sekitar empat bulan atau jauh lebih cepat dibandingkan dengan membangun SPBG dari awal," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: